Ganda putra Indonesia, Ricky Karanda Suwardi/Angga Pratama sukses lolos ke babak kedua usai menaklukan wakil Jepang, Takuto Inoue/Yuki Kaneko.
Ricky/Angga menaklukan Takuto/Yuki 21-19, 21-14.
Kemenangan ini suskes mengantarkan wakil Indonesia tersebeut melaju mulus ke babak kedua.
Namun, kemenangan Ricky/Angga rupanya berimbas tak menyenangkan bagi Jepang.
Pasalnya, kemenangan wakil Indonesia itu membuat Jepang resmi gagal menggondol gelar juara di sektor ganda putra China Open 2018.
(Baca juga : Sebelum Perang Saudara, Foto Nyeleneh Kevin Sanjaya dan Wahyu Nayaka Tersebar di Media Sosial)
Termasuk Takuto/Inoue total 4 ganda putra yang dikirim ke China Open 2018 seluruhnya gugur di babak pertama.
Pada hari pertama, Selasa (18/9/2018) Jepang telah kehilangan 3 ganda putranya.
Wakil pertama ganda putra Jepang yang gugur adalah Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe.
Endo Yuta gugur saat menghadapi wakil Denmark Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen dengan skor 18-21, 21-17, 11-21.
Selanjutnya, wakil Jepang lainnya,Takuro/Yugo gagal membendung wakil China, He Jiting/Tan Qiang 16-21, 21-18, 18-21.
Usai Takuro/Yugo ganda putra nomor 1 Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda juga menelan kekalahan.
Bertemu wakil Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Takeshi/Keigo takluk dengan skor 22-20, 15-21, 15-21.
Setelah 3 gandanya gagal, Takuto/Yuki yang tersisa pun terlibas oleh wakil Indonesia di hari kedua.
Alhasil, Jepang sudah kehilangan peluang meraih gelar di sektor ganda putra untuk China Open 2018.
Editor | : | Muhammad Shofii |
Sumber | : | www.tournamentsoftware.com |
Komentar