Setelah menggegerkan dunia dengan tampil bersama di Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang dan Asian Games Jakarta-Palembang 2018, Korea Bersatu kembali berniat mencetak sejarah di Indonesia.
Korea Utara dan Korea Selatan berencana untuk kembali bersatu di ajang multiolahraga Asian Para Games 2018 yang digelar di Jakarta Oktober 2018.
Jika rencana tersebut menjadi kenyataan, maka satu sejarah anyar kembali tercipta di Indonesia, yaitu bersatunya Korea Utara dan Korea Selatan di turnamen olahraga bagi para penyandang disabilitas.
Selama ini, Korea Utara dan Korea Selatan tercatat belum pernah sekali pun tampil bersama di turnamen sejenis.
Bendera unifikasi Korea Bersatu nyaris berkibar pada Paralimpiade Musim Dingin Pyeongchang 2018, tetapi hal tersebut batal terjadi karena masalah internal.
Kala itu, dua negara Semenanjung Korea tersebut tidak memenuhi kesepakatan soal skuat yang akan dikirim ke Paralimpiade Musim Dingin.
Namun sekarang keduanya kembali berniat mewujudkan asa yang tertunda itu pada Asian Para Games 2018 dengan mengirim kontingen pada beberapa cabang olahraga, salah satunya tenis meja.
Kepala pelatih tim para tenis meja Korea Selatan, Moon Chang-joo, mengungkapkan jika dua Korea telah berunding sejak sebulan sebelum Asian Para Games 2018 berlangsung.
Bahkan para atlet dari kedua negara telah melakukan latihan bersama pada 3-6 September 2018 di Beijing, China.
"Korea Utara akan mengirim Kim yong-rok dan Park Kum-jin untuk berpartisipasi pada Asian Para Games di Indonesia," ujar Moon seperti dikutip BolaSport.com dari Yonhap News.
"Jika kami bisa kembali bersatu, maka dua atlet ini akan bergabung dengan pemain kami," lanjutnya.
Jika rencana tersebut terwujud maka Korea Bersatu akan tampil di nomor ganda dan beregu para tenis meja Asian Para Games 2018.
(Baca Juga: Dayung Asian Games 2018 - Awalnya Tak Tahu Perahu Naga, Tim Putri Korea Bersatu Justru Raih Medali Emas)
Sebelum itu, baik Korea Selatan maupun Korea Utara tengah menyelesaikan permasalahan soal kondisi disabilitas yang dimiliki oleh atlet tenis kedua negara.
Kim tidak memiliki lengan sedangkan Park menderita poliomielitis (lemah otot karena virus polio). Jika keduanya memiliki klasifikasi berbeda dari atlet Korea Selatan maka unifikasi dipastikan gagal.
Namun, jika klasifikasi yang dimiliki atlet dari kedua negara tersebut sama, maka Indonesia, khususnya Jakarta, akan menjadi saksi unifikasi pertama Korea di ajang olahraga para penyandang disabilitas.
Asian Para Games 2018 sendiri akan berlangsung pada 8-16 Oktober 2018 di Jakarta, Indonesia yang akan diikuti oleh atlet disabilitas dari berbagai negara di Asia.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | english.yonhapnews.co.kr |
Komentar