Pencapaian pasangan ganda putra nasional Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, tak hanya membuat para pesaing dari luar negeri ingin mengalahkan mereka, tetapi juga kompetitor dalam negeri alias rekan senegara.
Hal ini diakui duet Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira/Ade Yusuf Santoso yang baru saja dikalahkan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo pada babak kesatu turnamen China Open 2018.
Dalam laga yang berlangsung di Olympic Sports Center Xincheng Gymnasium, Changzhou, Rabu (19/8/2018) tersebut, Wahyu/Ade kalah dengan skor 21-17, 13-21, 13-21.
(Baca juga: Pematang Reba Jadi Lokasi Kejurnas Panjat Tebing Kelompok Umur 2018)
"Di gim pertama, kami bisa mengambil alih permainan. Kami cuma terus melewati Kevin di depan net karena ya tahulah bagaimana dia di depan net, dia itu spesial," tutur Wahyu yang dilansir BolaSport.com dari Badminton Indonesia.
"Namun, di gim kedua, mereka mengubah permainan. Kevin jadi lebih banyak mengatur di depan, Marcus juga smesnya kan tahun sendiri, kencang. Jadi ya, memang susah menghadapi mereka," kata Wahyu lagi.
Meski begitu, Wahyu/Ade dan sejumlah pasangan ganda putra yang berada di pemusatan latihan nasional (pelatnas) tidak patah arang.
Sebaliknya, demi mengejar performa Marcus/Kevin, para pemain ganda putra banyak menambah porsi latihan.
"Saat ini mereka (Marcus/Kevin) kan pasangan nomor satu dunia, semua pemain pasti mau mengalahkan mereka," ucap Wahyu.
"Kalau kami latihannya sama dengan mereka sih, kayaknya susah untuk menang. Apalagi menghadapi Kevin yang punya bakat alam. Kalau kami mau mengalahkan dia di depan net, latihannya harus ekstra," kata Wahyu lagi.
(Baca juga: Petarung Indonesia Tampil pada 3 Laga Pembuka ONE: Conquest Of Heroes)
Sejauh ini, Wahyu/Ade sudah menerapkan program penambahan porsi latihan.
Wahyu mengatakan bahwa dia dan Ade kini sudah biasa menambah jam latihan sendiri mulai dari 30 menit sampai 60 menit alias 1 jam.
"Lebih bermanfaat kalau memang kemauan tambahan latihannya datang dari kita sendiri," ucap Wahyu.
Sementara itu, Ade menilai kemenangan atas pasangan berjulukan Minions tersebut bisa tercapai dengan kondisi tubuh yang fit dan juga siap baik dari segi teknik maupun mental.
"Kalau mau menang harus dalam konfisi fit, jangan kalah cepat, kalah power, dan kalah mental," tutur dia.
"Kalau pun sudah punya itu semua, pertandingannya masih ramai. Belum tentu bisa menang dari mereka. Ada faktor keberuntungan juga, mereka (Marcus/Kevin) keberuntungannya bukan lumayan lagi, tetapi bagus," kata Ade.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Badminton Indonesia |
Komentar