Dian David Michael Jacobs (David Jacobs) memberikan cerita bagaimana dia bisa mewakili Indonesia menjadi atlet tenis meja difabel.
David Jacobs terlahir dengan keadaan tangan kanan yang lebih kecil dari tangan kirinya.
Sebelumnya, David Jacobs sudah sukses menjadi atlet timnas tenis meja dan meraih berbagai prestasi mengalahkan para atlet normal lainnya.
Setelah memutuskan keluar dari timnas tenis meja pada tahun 2009 karena regenerasi. David pun tak berhenti sampai di situ. Ia melihat peluang kembali yang kali ini turun di kejuaraan difabel.
"Pada 2010 saya masuk mengikuti Asian Para Games. Awalnya, ada yang beri tahu saya masuk para games nanti bisa mendunia," kata David yang dikutip BolaSport.com dari Tribunnews.
"Saya ikut dari Jakarta ke Solo, di sana saya ketemu ketua NPC Senny Marbun. Akhirnya saya masuk ke timnas para games Indonesia," ujar David menambahkan.
David yang sudah mencatatkan prestasi gemilang ketika bersaing dengan atlet normal pun mampu beradaptasi dengan cepat ketika masuk di timnas para games.
David akhirnya mengikuti Paralimpiade 2012 yang diselenggarakan di London. Pada ajang tersebut, David mampu meraih medali perunggu untuk Indonesia.
Setelah itu, David kembali turun di Asian Para Games 2014 di Korea. Prestasi David di ajang ini pun sangat gemilang yakni medali emas.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Tribunnews.com |
Komentar