Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, sukses menembus babak final turnamen China Open 2018 setelah melakukan revans atas pemain unggulan kelima asal Taiwan, Chou Tien Chen, pada laga semifinal.
Bertemu Chou Tien Chen untuk kali keenam di Olympic Sports Center Xincheng Gymnasium, Changzhou, Sabtu (23/9/2018), Anthony Sinisuka Ginting menang dengan skor 12-21, 21-17, 21-15.
Anthony membuka gim kesatu dengan kurang baik. Dia sempat tertinggal 0-3 sebelum akhirnya bisa meraih poin pertamanya.
Namun, hal ini tidak berarti banyak. Chou kembali memperlebar jarak skor setelah memetik empat poin beruntun melalui rangkaian smes, drop shot, dan dua kesalahan Anthony.
Skor pun berubah menjadi 7-1 untuk keunggulan Chou.
(Baca juga: China Open 2018 - 3 Wakil Non-Unggulan Tantang Supremasi Para Pemain Unggulan)
Anthony kemudian menambah tiga poin lagi, tetapi kegagalan dia menyeberangkan shuttlecock saat beradu netting dengan Chou memastikan interval pertama gim kesatu ditutup dengan skor 4-11.
Selepas jeda, permainan Anthony belum membaik. Berulang kali atlet berdarah Batak ini melakukan kesalahan sendiri sehingga menambah poin bagi Chou.
Anthony sempat membuka harapan setelah memetik empat poin beruntun untuk mengubah kedudukan menjadi 11-17, tetapi laju Chou sudah tidak bisa dibendung.
Smes menyilang yang gagal diantisipasi Anthony memastikan Chou memenangi gim kesatu dengan skor telak.
Tertinggal satu gim memaksa Anthony untuk bermain lebih berani pada gim berikutnya.
Pesan dari sang pelatih, Hendry Saputra, yang meminta Anthony bermain yakin berhasil mengubah permainan dia pada gim kedua.
Alhasil, sejak perebutan poin pertama hingga fase interval, Anthony selalu berada dalam posisi unggul.
Tercatat, Anthony memimpin skor dalam kedudukan 4-1, 7-6, dan 11-7.
(Baca juga: China Open 2018 - Bakal Temui Chou Tien Chen Lagi, Anthony Mau Raih Hasil Berbeda)
Performa apik ini dilanjutkan Anthony pada paruh akhir gim kedua.
Meski sempat didekati Chou pada kedudukan 14-15 dan 17-18, Anthony tetap bisa menjaga fokus.
Momentum penting pada gim kedua terjadi saat Anthony meminta challenge pada perebutan poin ke-36.
Saat itu, hakim garis menilai pengembalian Anthony keluar, tetapi juara Indonesia Masters 2018 tersebut memiliki keyakinan lain.
Challenge yang diminta Anthony pun dinyatakan sukses dan skor pun berubah menjadi 19-17.
Anthony kemudian menyudahi gim kedua dengan kemenangan setelah memetik dua poin berikutnya secara beruntun.
(Baca juga: China Open 2018 - Fukushima/Hirota Jadi Unggulan Teratas Ketiga yang Angkat Kaki)
Duel sengit di antara Anthony dan Chou terjadi pada perebutan poin-poin awal gim ketiga.
Saling melakukan jual beli serangan, skor kedua pemain pun imbang mulai dari 1-1 sampai 4-4.
Namun, Anthony berhasil lebih dulu keluar dari tekanan lawan.
Empat poin beruntun yang diraih Anthony mengubah skor menjadi 8-4.
Chou yang tidak mau kalah begitu saja kemudian membalas melalui adu reli.
Mencatat pukulan reli terpanjang, 44, Chou berhasil menipiskan selisih skor menjadi 5-8.
Chou masih bisa menambah tiga poin lagi, pun demikian dengan Anthony.
Dengan begitu, paruh awal gim ketiga yang menjadi penentuan ditutup dalam kedudukan 11-8 untuk keunggulan Anthony.
Seusai bertukar posisi lapangan, permainan Anthony kian matang.
Dia bahkan mampu unggul jauh 19-10 setelah pengembalian Chou mendarat di luar bidang permainan.
Anthony lalu mencapai match point dalam kedudukan 20-12 setelah pengembalian tanggung dari Chou berhasil dieksekusi dengan sempurna melalui pukulan smes.
Namun, Chou yang belum mau menyerah masih bisa menyelamatkan tiga match point dari Anthony.
Anthony akhirnya memenangi laga dan berhak atas tiket final setelah pengembalian Chou mendarat jauh di luar bidang permainan.
Pada babak final, Anthony akan menjumpai pemenang duel antara Kento Momota (Jepang) dan Shi Yuqi (China).
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar