Pebulu tangkis tunggal putra Jepang, Kento Momota, berpeluang menciptakan sejarah pada turnamen China Open 2018 yang berlangsung di Olympic Sports Center Xincheng Gymnasium, Changzhou, 18-23 September.
Sejak pertama kali digelar pada tahun 1986, para pebulu tangkis Jepang baru satu meraih gelar juara yakni kampiun tunggal putri.
Titel tersebut dipersembahkan oleh Akane Yamaguchi pada China Open 2017.
Sementara itu, untuk nomor pertandingan lainnya, Jepang masih nihil gelar.
(Baca Juga: Pernyataan Jujur Anthony Joshua tentang Rasa Khawatir Berlebihan yang Dimilikinya)
Tahun ini, Jepang berpeluang menambah koleksi gelar juara mereka dari China Open melalui Kento Momota.
Juara dunia 2018 itu punya kans mengukir sejarah baru yakni menjadi pemain tunggal putra pertama Jepang yang naik ke podium kampiun China Open.
Peluang tersebut didapat Kento Momota setelah mengalahkan wakil tuan rumah, Shi Yuqi, pada laga semifinal, Sabtu (22/9/2018).
Bermain di Olympic Sports Center Xincheng Gymnasium, Momota menumbangkan Shi Yugi melalui permainan dua gim langsung dengan skor 21-10, 21-17.
Sejak pertama kali tampil pada China Open di tahun 2012, pencapaian terbaik Momota ialah menjadi semifinalis pada China Open 2013.
(Baca Juga: Manny Pacquiao: Meski Belum Jadi Konkret, Pertarungan Melawan Floyd Mayweather Hampir Pasti akan Terjadi)
Pada pertandingan final China Open 2018, Momota akan menjumpai pemain Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting.
Anthony melaju ke babak final setelah mengalahkan Chou Tien Chen (Taiwan) dengan skor 12-21, 21-17, 21-15.
Laga puncak antara Momota melawan Anthony dijadwalkan berlangsung pada Minggu (23/9/2018) dan akan disiarkan langsung oleh stasiun televisi swasta Indonesia, MNC TV.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar