Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, meraih gelar juara China Open 2018.
Anthony Ginting berhak meraih gelar China Open 2018 setelah mengalahkan tunggal putra Jepang, Kento Momota.
Tak tanggung-tanggung, Ginting menumbangkan pebulu tangkis peringkat dua BWF itu dalam dua gim langsung 23-21, 21-19.
Langkah Ginting di China Open terhitung spektakuler.
(Baca Juga: Persib Vs Persija - Macan Kemayoran Sering Menang saat Dipimpin Wasit yang Bertugas pada Laga Ini)
Betapa tidak, pebulu tangkis 21 tahun itu menumbangkan empat juara dunia sebelum memastikan gelar juara.
Ginting mengalahkan Lin Dan pada babak kesatu melalui rubber game dengan skor 22-24, 21-5, 21-19.
(Baca Juga: Berita Persib Vs Persija - Tiga Kejanggalan Mewarnai Jelang Partai El Clasico Jilid Dua)
Setelah itu, Ginting menyingkirkan Viktor Axelsen pada babak kedua dengan skor 21-12, 21-15.
Ginting kemudian menundukkan wakil tuan rumah yang berstatus juara bertahan China Open serta juara dunia 2014 dan 2015, Chen Long.
Chen Long dipaksa menyerah dari Ginting lewat perlawanan sengit selama 85 menit.
Lewat rubber game dengan skor 18-21, 22-20, 21-16 Ginting akhirnya mengalahkan Chen Long dan melenggang ke babak final.
(Baca Juga: Update Peringkat FIFA Indonesia - 4 Bulan Tak Bergerak, Tim Garuda Ditempel Papua Nugini)
Di final pun Ginting lagi-lagi menjadi giant-killer dengan menyudahi perlawanan Kento Momota.
Kampiun dunia 2018 itu harus mengakui keunggulan Ginting hanya dalam tempo 63 menit.
Berikut detik-detik Anthony Sinisuka Ginting menaklukkan Kento Momota di final China Open 2018:
Moment of the victory by @sinisukaanthony the biggest title in his career so far and still counting. Well done Ginting!! #ChinaOpenSuper1000 pic.twitter.com/Xq0TfoUyDI
— (@ilurr) 23 September 2018
Editor | : | Taufan Bara Mukti |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar