Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) ambil tindakan tegas soal beredarnya video pengeroyokan The Jak Mania, Haringga Sirla.
Haringga Sirla menjadi korban pengeroyokan sebelum laga Persija kontra Persib di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Minggu (23/9/2018).
Pemuda berusia 23 tahun itu tewas setelah dikeroyok oknum Bobotoh di area parkir Stadion Gelora Bandung Lautan Api sekitar pukul 13.00 WIB.
(Baca juga: Ryuji Utomo Lelang Jersey untuk Bantu Keluarga The Jak Mania yang Tewas)
Haringga Sirla saat itu sempat meminta tolong kepada tukang bakso. Namun oknum Bobotoh tetap mengeroyoknya hingga tewas.
Lebih parahnya lagi, saat ini video pengeroyokan Haringga Sirla beredar luas di media sosial.
Hal ini tentu saja menimbulkan keresahan bagi masyarakat tanah air.
Dilansir BolaSport.com dari Kompas.com, Ketua Umum Perhimunan Humas Rumah Sakit Indonesia, Anjari, turut menanggapi atas penyebaran video itu.
Jangan biarkan video keji itu terus menjalar. Hapus dari hape anda. Laporkan video itu ke Google, Facebook, Twitter apa pun media sosialnya.
Lindungi anak kita dari mencontoh perilaku tidak berperikemanusiaan itu. Hapus. Hapus. Laporkan.#RIPHaringga
— ANJARI MARS (@anjarisme) September 24, 2018
Lewat akun Twitter, Anjari mengajak masyarakat agar menghapus video pengeroyokan Haringga Sirla.
"Jangan biarkan video keji itu terus menjalar. Hapus dari hape anda. Laporkan video itu ke Google, Facebook, Twitter apa pun media sosialnya. Lindungi anak kita dari mencontoh perilaku tidak berkemanusiaan itu. Hapus. Hapus. Laporkan," tulis Anjari.
(Baca juga: Reaksi Imam Nahrawi Atas Kasus Tewasnya Haringga Sirla)
Menanggapi keresahan ini, Kemetrian Komunikasi dan Informatika langsung melakukan tindakan pencegahan beredarnya video kekerasan.
"Kami sudah laporkan ke platform medsos (media sosial). Sudah kirim e-mail," kata Plt Kepala Humas Kominfo Ferdinandus Setu dikutip BolaSport.com dari Kompas.com.
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
Sumber | : | kompas.com |
Komentar