Sebelum melakukan lelang amal perlengkapan balapnya pekan lalu, Sean Gelael berbincang tentang satu hal ke BOLA dan BolaSport.com, bahwa dia sangat bangga dengan kebangkitan prestasi para atlet bulu tangkis Indonesia.
Penulis: Arief Kurniawan
Berdasarkan hal itu, Sean Gelael pun ingin mengikuti pencapaian para atlet-atlet tepok bulu tersebut.
“Saya kagum dengan para atlet bulu tangkis Indonesia. Mereka gemilang di Asian Games, menciptakan euforia bagi Merah-Putih,” ujar Sean, sambil juga menyatakan atlet-atlet Indonesia dari cabang lain juga sama heroiknya.
“Makanya saya ingin sekali-kali bertukar pikiran dengan mereka, bahwa sesama atlet Merah-Putih di kancah internasional mesti saling membantu,” kata Sean lagi.
(Baca juga: Pebalap Tim Jagonya Ayam Turut Galang Dana untuk Korban Gempa di Lombok)
Membantu di sini tentu saja bukan dalam hal teknis, mengingat bulu tangkis dan dunia balap jauh dari kesamaan.
Namun, saling membantu adalah saling dukung di kala mereka berlaga, juga berbagi pengalaman suka dan duka ketika membela Indonesia.
Sean lantas memperlihatkan chat melalui Whatsapp bersama Anthony Sinisuka Ginting.
Ketika Anthony menjadi juara China Terbuka seusai mengalahkan Kento Momota hari Minggu (23/9), Sean langsung memberikan selamat lewat Instagram.
“Congrats brother!” tulis Sean dalam IG-nya tak lama setelah Anthony jadi juara.
“Kalau bisa berlatih fisik bersama, sambil ngobrol sama Anthony kayaknya asyik juga ya,” ujar Sean.
(Baca juga: Sean Gelael Merasa Lebih Segar Hadapi Sisa Balapan Formula 2 Musim 2018)
Menyamakan jadwal adalah satu hal yang tak mudah bagi Sean dan para atlet yang berlatih di Cipayung tersebut.
Jadwal Formula 2 (F2) memasuki masa genting karena menyisakan dua seri lagi.
Akhir pekan ini, Sean Gelael dan tim Pertamina Prema Theodore Racing berlaga di Sochi, Rusia.
Selain Anthony, tentu saja Sean juga ikut senang dengan yang lain, semisal Jonatan Christie, pasangan ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, dan lainnya.
“Semoga saya segera tertular prestasi mereka. Saat ini saya sangat termotivasi oleh kehebatan mereka,” kata Sean. Sejauh ini pencapaian tertinggi Sean di F2 adalah runner-up. Dua kali dia sudah meraihnya, pertama di Austria tahun 2016 dan kedua di Monako 2018.
(Baca juga: Ketika Rossi Hambat Marquez untuk Minta Maaf kepada Lorenzo)
Menariknya, perjalanan dia dan para atlet bulu tangkis, terutama tunggal putra, punya kemiripan.
Mereka kerap kesulitan pada awalnya, tetapi begitu kemudahan didapat mereka seperti sulit dihentikan untuk silih berganti jadi pemenang.
Mengibarkan Merah-Putih sekaligus mampu membuat lagu Indonesia Raya berkumandang di negeri orang adalah kebahagiaan tiada tara bagi seorang atlet dari cabang apa pun.
*Tulisan ini dimuat di Tabloid BOLA No. 2907, Terbit Selasa, 25 September 2018
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar