Dani Osvaldo Ungkap Alasan Menjadi Rockstar dan Tinggalkan Bermain Sepak Bola

Mantan pemain Juventus, Dani Osvaldo, membocorkan alasannya meninggalkan dunia sepak bola dan memilih menjadi musisi.

Dani Osvaldo memutuskan berkarier di bidang musik setelah gantung sepatu sejak 2016 lalu.

Baru-baru ini mantan pemain AS Roma dan Boca Juniors itu menceritakan alasannya meninggalkan sepak bola.

Dani Osvaldo merasa bahwa masa depannya bukan menjadi pesepak bola profesional.

(Baca juga: Cristiano Ronaldo Jadi Inspirasi bagi Anthony Joshua dalam Hal Ini)

"Dunia sepak bola tidak lagi untuk saya. Cristiano Ronaldo senang pulang ke rumah dan melakukan 150 press-up, tetapi saya lebih suka menyiapkan barbeque," ujar Dani Osvaldo dikutip BolaSport.com dari Goal.com.

Pria berusia 32 tahun itu mengaku sepak bola telah membuatnya memiliki banyak uang.

Hal itu menyebabkan dirinya memilih meninggalkan dunia sepak bola meski pernah berkarier di Liga Italia Serie A.

Lebih dari itu, Dani Osvaldo ingin memiliki banyak kebebasan dengan cara meninggalkan dunia sepak bola.

"Sepak bola memberi saya kesempatan untuk membantu keluarga dan mendapatkan banyak uang, hingga membuat saya bisa berhenti bekerja," lanjutnya.

"Sepak bola membuat saya bisa pergi ke berbagai tempat dan mengenal beragam orang. Sepak bola mengubah hidup saya tetapi juga mengambil kebebasan saya. Saya tidak bisa melepaskan kebebasan saya. Namun, saya menyukai sepakbola dan tidak akan membantahnya," imbuhnya.

(Baca juga: Cerita Eks Pemain Juventus yang Rela Pensiun untuk Menjadi Rockstar)

Osvaldo terakhir kali tampil bersama Boca Juniors pada 2016 silam.

Ia pernah diputus kontraknya dari Boca Juniors karena berselisih dengan pelatih Guillermo Barros Schelotto lantaran ketahuan merokok di ruang ganti seusai pertandingan Copa Libertadores melawan Nacional.

(Baca juga: Kisah Mantan Pemain AC Milan yang Mencoba Peruntungan di Dunia Tarik Suara)

Meski demikian, Osvaldo yakin bahwa kecanduan rokok tidak berpengaruh besar bagi tim lainnya yang pernah ia bela.

“Saya dulu merokok di kamp pelatihan bersama tim nasional Italia, dan bahkan pelatih biasanya datang dan meminta saya untuk menyalakan lampu,” kenangnya.