DeMar DeRozan akhirnya buka suara terkait perasaannya saat harus pindah dari Toronto Raptors untuk bergabung dengan San Antonio Spurs.
Sebelumnya, DeMar DeRozan masuk ke dalam paket trade yang dilakukan Raptors dengan Spurs untuk mendatangkan Kawhi Leonard.
Pemain 29 tahun ini pun mengaku merasa tidak senang dengan keputusan yang telah dibuat oleh mantan timnya tersebut.
Hal itu disampaikan DeRozan saat media day yang digelar oleh San Antonio Spurs pada Senin (24/9/2018) waktu Amerika Serikat atau Selasa (25/9/2018) WIB.
Kepindahan DeMar DeRozan dari Toronto Raptors terasa sangat emosional karena klub asal Kanada itu merupakan tim NBA pertama yang dibelanya sejak musim 2009.
Apalagi, hubungan dekat DeRozan dengan Kyle Lowry mampu mengangkat performa Raptors menjadi salah satu tim yang disegan (paling tidak selama regular season NBA).
(Baca Juga: Klay Thompson Bicara Kemungkinan Tinggalkan Golden State Warriors)
Sempat frustrasi, DeMar DeRozan mengaku sudah mulai bisa melupakan kejadian tersebut dan siap menyongsong perjalanan baru bersama San Antonio Spurs.
Terlebih di Spurs nanti DeRozan bakal menemui wajah yang tak asing dalam sosok Rudy Gay yang pernah menjadi rekan setim di Raptors, meski hanya semusim (2013).
"Semua orang fokus dengan hubungan antara saya dan Lowry. Namun relasi itu tak akan terjalin baik jika bukan karena Rudy," kata DeMar DeRozan dikutip BolaSport.com dari laman NBA.
Pada sisi lain, DeRozan mengaku sudah siap memberikan kemampuan terbaiknya untuk tim barunya, San Antonio Spurs.
DeMar DeRozan juga merasa beruntung dapat dilatih oleh sosok Gregg Popovich yang dikenal telah menuai banyak kesuksesan dengan Spurs dalam ajang NBA.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | NBA.com |
Komentar