Legenda tim AS Roma, Francesco Totti, teringat kisah seorang fan yang rela memperpanjang masa tahanan agar bertemu dengannya.
Francesco Totti telah mengabdi selama 25 tahun di AS Roma dengan total 785 penampilan.
Setelah gantung sepatu, Francesco Totti sibuk menulis buku autobiografinya yang akan dirilis pada 27 September.
Pemilihan tanggal itu merupakan hari kelahiran Francesco Totti yang genap berusia 42 tahun.
(Baca juga: Pelatih AS Roma Terima Ancaman Pembunuhan Pasca Douglas Costa Ludahi Putranya)
Totti bersama pasukan AS Roma dan Lazio dijadwalkan mengunjungi penjara Rebibbia di Roma, Italia, dalam rangka laga amal setelah Piala Dunia 2006.
Rencana kunjungan Totti tentunya membuat para tahanan di Rebibbia bersemangat bertemu idola mereka.
Bahkan, seorang pria rela menambah masa hukuman meski seharusnya bebas seminggu sebelum laga amal itu dilaksanakan.
"Ada seorang pemuda yang berteriak,' Aku! Aku! Aku!' dan ingin berfoto bersamaku dengan cara apapun. Tidak ada yang membiarkannya lewat, tetapi dia mulai mendorong ke depan dan mencoba dan lebih dekat denganku untuk mengambil foto. Aku benar-benar tidak mengerti mengapa dia sangat ingin bertemu denganku," ujar Totti dikutip BolaSport.com dari Daily Mail.
Pria itu diketahui menulis surat permohonan kepada sipir penjara agar mengizinkannya untuk tetap tinggal di sana beberapa hari.
(Baca juga: Bomber AS Roma Ini Ternyata Miliki Saudara Cantik dan Seksi)
Jika tidak diizinkan, ia mengancam akan kembali melakukan tindakan kriminal agar ditahan dipenjara sehingga bisa bertemu Totti.
Dalam suratnya, pria tersebut menceritakan bahwa kali ini merupakan momen yang sangat langka baginya.
(Baca juga: AS Roma Akan Lelang 5 Jersey untuk Bantu Korban Banjir di India)
"Bahkan jika aku hidup selama 100 tahun lagi, aku tidak akan perah memiliki kesempatan seperti in untuk berfoto bersama Totti," begitu bunyi pada bagian suratnya.
Beruntungnya, dia bisa berfoto dengan Totti dan tambahan hukuman selama seminggu tidak berakhir sia-sia.
Editor | : | Bagas Reza Murti |
Sumber | : | Dailymail.co.uk |
Komentar