Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) memutuskan memberi kesempatan kepada para pemain profesional atau di luar pelatnas Negeri Jiran untuk mengikuti semua turnamen internasional.
Tepat setahun yang lalu, BAM melarang pemain profesional berpartisipasi dalam turnamen Grand Prix Gold dan Superseries untuk memberikan eksklusivitas bagi para pemain BAM untuk bersaing.
Presiden BAM Datuk Seri Norza Zakaria mengatakan bahwa mereka telah melonggarkan aturan dan para pebulu tangkis independen akan diizinkan untuk bersaing di semua tingkat turnamen BWF Tour.
Hal ini menjadi sebuah langkah yang akan mendorong pergerakan klub-klub profesional di negara tersebut.
Selama setahun terakhir, para pebulu tangkis dari klub profesional hanya berkompetisi dalam turnamen level rendah.
Beberapa pemain yang yang dibebaskan BAM untuk turun di kompetisi internasional yaitu Daren Liew, Chong Wei Feng, Tan Boon Heong, Lim Khim Wah, K Yogendran, Mohd Arif Abdul Latif, Nur Mohd Azriyn Ayub, Low Juan Shen, dan Chooi Kah Ming.
Norza mengakui bahwa keputusan BAM tersebut tidak adil karena mencegah para pemain profesional untuk bersaing. Tetapi, mereka juga tidak ingin membiarkan pemain yang tidak memiliki standar tertentu untuk bermain di turnamen internasional.
(Baca juga: BAM Ungkap Kepulangan Lee Chong Wei yang Sedang Jalani Perawatan)
Sebuah pedoman lebih rinci akan dijelaskan kepada pemain profesional dalam pertemuan dengan Dewan BAM pada 20 Oktober mendatang.
"Kami akan membentuk kembali tim nasional ke dalam susunan yang lebih ramping. Banyak pemain telah meninggalkan BAM untuk melanjutkan karier mereka sebagai pemain profesional," kata Norza.
"Tidak adil bagi kami untuk mencegah pemain non-BAM bersaing di turnamen tingkat yang lebih tinggi. Kami akan membiarkan mereka bermain, tetapi pada kondisi tertentu karena sda standar tertentu yang harus dijunjung," ujar Norza.
Norza mengatakan bahwa langkah yang ditempuh itu merupakan kemajuan besar karena BAM melibatkan klub profesional untuk bekerja sama menghasilkan talenta dan juara.
"Kami ingin klub juga mengasuh pemain. Ini bukan peran BAM saja, tetapi para pemangku kepentingan lainnya juga dapat memainkan peran mereka untuk menghasilkan talenta," ucap Norza.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | The Star |
Komentar