Kapten tim nasional voli duduk putri Indonesia pada ajang Asian Para Games 2018 adalah Anissa Tindy Lestary. Icha, sapaan akrab Anissa, merupakan sosok yang oke di dalam dan di luar lapangan.
Penulis: Aprelia Wulansari
Permainan yang apik dengan operan dan smes keras nan akurat merupakan kekuatan perempuan berusia 28 tahun ini.
"Untuk di luar lapangan, kami sering menghabiskan waktu bersama. Biasanya kami makan bersama atau kumpul di kamar siapa. Kami ingin membuat tim ini selalu solid dan menyenangkan," ucap Icha.
"Saya memang sangat menyukai voli karena ramai, seru, dan bisa berlatih dengan banyak orang," tutur Icha.
Sebelum bermain voli duduk, Icha sempat menjadi pemain Bandung Tectona.
Namun, perempuan dengan tinggi 172 cm ini mengalami kecelakaan pada 2013 sehingga dia tak lagi bisa bermain voli. Efek lainnya adalah panjang kakinya menjadi beda, yakni selisih 6 cm.
"Selama 2013-2014, saya tak ke mana-mana. Suram. Saya mulai ke lapangan pada 2015 dan melihat beberapa penyandang difabel yang tak memiliki kaki atau tangan, tunanetra, dan tunarungu," kata perempuan berambut panjang ini.
"Saya kemudian menonton pertandingan voli duduk sebelum Peparnas (Pekan Paralimpiade Nasional) 2016. Kebetulan pelatih tim Jabar saat itu pernah menjadi wasit ketika saya sempat bermain. Dia lalu menawari saya menjadi atlet voli duduk," kata Icha.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar