Faktor teknis dan nonteknis bisa jadi akan mempengaruhi kemenangan seorang pebulu tangkis di sebuah turnamen. Salah satunya yang dialami oleh Sung Ji-hyun.
Pebulu tangkis tunggal putri Korea Selatan, Sung Ji-hyun, sedikit bercerita tentang perempat final Korea Open 2018 pada Jumat (28/9/2018) di SK Handball Stadium, Seoul, Korea Selatan.
Sung mengatakan jika awalnya dia merasa grogi tampil pada babak perempat final melawan Sayaka Takahashi (Jepang) sebelum akhirnya merasakan angin keberuntungan dan melaju ke semifinal.
"Saya tahu jika Takahashi bermain bagus selama tur tahun ini dan menang beberapa turnamen sehingga saya sedikit grogi pada awal pertandingan," ujar Sung seperti dikutip BolaSport.com dari Badzine.
"Namun, kondisi angin menjadi salah satu faktor dan saya merasa bisa mengontrol bola dengan baik jadi saya mulai merasa bisa menang," lanjutnya.
Angin keberuntungan ini kemudian membawa Sung melaju ke semifinal Korea Open 2018 dan berjumpa tunggal putra Amerika Serikat, Zhang Beiwen.
Menurut Sung Ji-hyun, Zhang Beiwen adalah salah satu pemain tangguh yang butuh kekuatan ekstra untuk mengalahkannya.
"Zhang Beiwen adalah salah satu pemain kuat yang memiliki serangan bagus jadi saya akan berkonsentrasi pada bertahan dan memastikan bisa menyerang duluan," ujar Sung mengungkapkan rencana pertandingannya.
(Baca Juga: Jadwal Semifinal Korea Open 2018 - 2 Wakil Indonesia Tersisa Harus Saling Berhadapan demi Tiket Final)
Sayangnya, strategi yang dirancang Sung untuk menghadapi Zhang tidak berjalan sesuai dengan rencana pada babak semifinal hari Sabtu (29/9/2018).
Sung kalah 18-21, 19-21 dalam tempo 45 menit dari Zhang di depan publik SK Handball Stadium, Seoul, dan kembali gagal mencicipi final BWF World Tour Series pertamanya sepanjang tahun 2018.
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | badzine.net, Bwfbadminton.com |
Komentar