Malaysia dan Singapura menunda rencana bidding sebagai tuan rumah bersama Olimpiade 2032 karena tertundanya proyek rel berkecepatan tinggi.
Presiden Kehormatan Dewan Olimpiade Malaysia (OCM) Tunku Imran sebelumnya telah mengklaim proposal untuk menggelar Olimpiade 2032 dengan Singapura telah berakhir karena penangguhan proyek rel kecepatan tinggi.
Imran mengatakan bahwa dia telah mengusulkan kemungkinan untuk menjadi tuan rumah Olimpiade di Dewan Olimpiade Nasional Singapura.
Presiden OCM yang menjabat sejak 1998 hingga awal tahun ini menyatakan bahwa kemungkinan menjadi tuan rumah Olimpiade bersama karena adanya sambungan rel berkecepatan tinggi.
Sebuah proyek antara kedua negara ini adalah rencana pembangunan sarana transportasi kereta api berkecepatan tinggi sepanjang 350 kilometer yang akan menghubungkan Ibu Kota Malaysia, Kuala Lumpur dengan Singapura.
Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad awalnya menyarankan dia akan membongkar konstruksi sepenuhnya, menyusul kemenangannya dalam pemilihan pada Mei lalu.
Namun, pria berusia 93 tahun tersebut menyatakan bahwa proyek itu telah ditunda atas kemungkinan biaya tinggi yang dibutuhkan.
(Baca juga: Jelang Asian Para Games 2018 - Para Bulu Tangkis Akan Terapkan Standar seperti Indonesia Open di Istora Senayan)
Proyek rel berkecepatan tinggi ini rencananya selesai pada akhir 2026 dan diperkirakan mulai beroperasi pada Januari 2031.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | insidethegames.biz |
Komentar