Panitia pelaksana Asian Para Games 2018 (Inapgoc) masih menunda pekerjaan yang bersifat permanen karena pihaknya belum melakukan serah terima aset dari panitia Asian Games (Inasgoc).
Rencananya, serah terima penggunaan Pusat Pengelola Kompleks Olahraga Gelora Bung Karno (PPK GBK) dari Inasgoc ke Inapgoc dilakukan pada Minggu (30/9/2018).
"Kami tidak bisa membenahi sendiri karena pihak berwenang di setiap lokasi di GBK berbeda," kata Ketua Inapgoc Raja Sapta Oktohari ditemui BolaSport.com setelah mengunjungi Istora dan lapangan panahan, Jumat (29/9/2018).
"Setelah serah terima 30 September berbagai persiapan fasilitas langsung dikerjakan. Kalau masih ada ruang kerja Inasgoc, kami belum bisa masuk dulu karena bahaya bisa tersangkut kasus hukum," ucap Oktohari.
Saat ini, Inapgoc belum memasang fasilitas pendukung bersifat temporer. Misalnya, jalur khusus pengguna kursi roda karena belum adanya serah terima tersebut.
"Kami masih mengerjakan pekerjaan minor atau non permanen. Sebenarnya, waktu persiapan kami 4 September-4 Oktober. Jadi apa pun yang terjadi, Inapgoc bekerja dalam kurun waktu tersebut," tutur Oktohari.
"Setelah itu, pekerjaan yang dilakukan sudah masuk teknis pertandingan. Pertandingan pertama pada 7 Oktober sehingga kami sudah mengondisikan," ucap Oktohari.
(Baca juga: Jelang Asian Para Games 2018 - Para Bulu Tangkis Akan Terapkan Standar seperti Indonesia Open di Istora Senayan)
Meski dengan waktu relatif sempit, Oktohari optimistis proses persiapan bisa dilakukan tepat waktu.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar