Mantan petinju kelas berat asal Amerika Serikat (AS), Mike Tyson, mengungkapkan penyebab olahraga tinju mulai kalah pamor dari olahraga bela diri yang lain.
Penurunan pamor tinju terlihat dari keputusan stasiun televisi berbayar HBO untuk menghentikan program tinju pada pekan lalu.
Keputusan tersebut membuat HBO mengakhiri kerja sama yang sudah berlangsung 45 tahun atau sejak 1973.
(Baca Juga: Keok dari Anthony Joshua, Legenda Tinju Ini Sarankan Alexander Povetkin untuk Pensiun)
Menurut Mike Tyson, figur petinju saat ini terlalu baik dan tidak sekontroversial pada generasi sebelumnya.
"Perbedaannya karena mereka bukan tokoh besar," kata Tyson yang dikutip BolaSport.com dari BoxingScene.
"Sebagian besar petinju adalah orang-orang yang jujur. Mereka benar-benar orang baik dan mereka adalah individu yang baik," ucap dia melanjutkan.
Pada divisi kelas berat, Anthony Joshua (Inggris), Deontay Wilder (AS), dan Tyson Fury (Inggris) menjadi petinju yang paling menonjol saat ini.
Mike Tyson kemudian membandingkan petinju-petinju generasi sekarang dengan dia, yang sering menjadi pemberitaan pada masa lalu.
(Baca juga: Allianz Dukung Atlet Para Games Lewat Papan)
"Saya selalu bermasalah. Saya selalu di sana-sini, jadi itulah mengapa saya selalu di koran dan itulah mengapa hal itu berbeda (olahraga tinju terkenal)," ujar Tyson.
"Mereka benar-benar pria yang 'lurus', sementara saya benar-benar liar dan seorang anak muda yang sering mendapat masalah," kata petinju berjulukan Leher Beton itu lagi.
Saat ini, popularitas tinju mulai disaingin ajang tarung bebas bertajuk UFC (Ultimate Fighting Championship).
Bahkan Tyson juga mengaku sering menyaksikan petarung UFC berduel dan merasa terhibur dengan aksi-aksi yang ditunjukkan mereka.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Boxingscene.com |
Komentar