Kerja sama antara Nike dengan pemain NFL kontroversial, Colin Kaepernick, ternyata nyaris diputus.
Keputusan Nike untuk menggandeng Colin Kaepernick dalam sebagai ikon baru dalam kampanye "Just Do It" menimbulkan banyak pertentangan.
Namun, ternyata Nike juga berniat memutus kerja sama dengan Colin Kaepernick sebulan sebelum kampanye 30th anniversary.
(Baca juga: Gara-gara Atlet Kontroversial, Konsumen Nike Kompak Bakar Sepatu dan Kaus)
Dilansir BolaSport.com dari Kompas.com, rencana Nike memutus kontrak dengan Colin Kaepernick dikarenakan ia tak lagi bermain di NFL.
Pertimbangan lain, hubungan Nike dengan NFL bisa saja rusak jika masih mempertahankan kontrak dengan pria Amerika Serikat itu.
Namun rencana tersebut sirna ketika Nigel Powell, Chief Communications Officer Nike memiliki alasan lain yakni apabila mencampakkan Kaepernick dapat menyebabkan reaksi negatif dari media dan juga konsumen.
Meski menimbulkan pertentangan dari berbagai pihak, Kaepernick nyatanya juga mendapatkan dukungan dan penghargaan Amnesty International karena aksinya.
(Baca juga: Nike Langsung Ambil Tindakan Setelah Beredar Kupon Diskon Palsu Sebesar 75 Persen)
"Colin Kaepernick telah membangkitkan perhatian kolektif kami tentang persoalan yang sedang terjadi di AS, mengenai krisis keadilan berlandaskan isu rasial," tulis Mantan Direktur CIA, John Brennan di Twitter.
"Apa yang dia lakukan sama sekali bukan bentuk pelecehan terhadap bendera negara. Dia bahkan ingin menyampaikan pesan dari pembukaan UUD kita, yakni membangun persatuan. Well done, Colin, well done," imbuhnya.
(Baca juga: Komentari Colin Kaepernick, Putra Donald Trump Kedapatan Pakai Produk Nike)
Colin Kaepernick dibenci masyarakat lantaran pernah berlutut ketika lagu kebangsaan Amerika Serikat dikumandangkan sebelum memulai laga NFL.
Padahal, biasanya para pemain NFL akan berdiri tegak dan menatap bendera Amerika Serikat saat lagu kebangsaan berkumandangkan.
Editor | : | Muhammad Shofii |
Sumber | : | kompas.com |
Komentar