Legenda tinju kelas berat asal Amerika Serikat (AS), Evander Holyfield, memiliki keyakinan bahwa Anthony Joshua (Inggris) dan Deontay Wilder (AS) bisa mengembalikan kejayaan tinju kelas berat.
Pamor tinju kelas berat mulai menurun pada awal tahun 2000-an, ketika era Mike Tyson, Evander Holyfield, dan Lennox Lewis berakhir.
Kehadiran Klitschko bersaudara, Vitali dan Wladimir, yang mendominasi tinju kelas berat rupanya tidak cukup untuk menjaga pamor olahraga bela diri tersebut.
(Baca Juga: Mike Tyson Ungkap Penyebab Olahraga Tinju Mengalami Penurunan Pamor)
Kini, era kembali berganti.
Pasca-Klitschko bersaudra, giliran Anthony Joshua dan Deontay Wilder yang berada di puncak tinju kelas berat.
Saat ini, Joshua memegang sabuk juara dunia versi IBF, IBO, WBA, dan WBO, sedangkan Wilder adalah juara dunia versi WBC.
Setelah Anthony Joshua menang atas Alexander Povetkin, banyak pihak yang menginginkan Deontay Wilder menjadi lawan selanjutnya.
Evander Holyfield percaya bahwa kedua petinju juara dunia itu bisa mengembalikan kejayaan tinju kelas berat.
"Saya benar-benar berpikir demikian. Karena Joshua petinju yang baik dan dia mengalahkan orang, sehingga banyak yang ingin menyaksikannya," kata Evander Holyfield yang dikutip BolaSport.com dari Boxing Scene.
"Deontay Wilder bukan seorang petarung yang ber-skill, tetapi dia mengalahkan orang. Orang juga ingin melihat aksinya," ucap dia lagi.
(Baca juga: Keok dari Anthony Joshua, Legenda Tinju Ini Sarankan Alexander Povetkin untuk Pensiun)
Wilder memang menjadi salah satu kandidat lawan berikutnya bagi Joshua yang dijadwalkan akan kembali bertarung pada April tahun depan.
Namun, Wilder terlebih dahulu akan menghadapi Tyson Fury (Inggris) pada duel yang akan berlangsung di Staples Center, Los Angeles, AS, pada Desember 2018.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Boxingscene.com |
Komentar