Belakangan ini Cristiano Ronaldo mengejutkan publik dengan adanya berita tuduhan pemerkosaan kepada seorang wanita Amerika Serikat, Kathryn Mayorga.
Menjawab kabar menghebohkan tersebut, Cristiano Ronaldo telah mengklarifikasi melalui sebuah video Instagram Live.
Bintang Juventus itu mengungkapkan bahwa pihak Kathryn Mayorga hanya ingin numpang terkenal menggunakan namanya.
(Baca juga: Dituduh Memperkosa, Cristiano Ronaldo Tuntut Majalah Jerman)
"Mereka ingin mempromosikan diri mereka sendiri dengan menggunakan nama saya. Ini normal," ujar kapten timnas Portugal itu.
Meski demikian, pengacara Ronaldo mengatakan mereka memilih jalur hukum dan menuntut majalah Der Spiegel yang telah menuliskan berita pemerkosaan tersebut.
Sebelumnya majalah asal Jerman itu memberitakan Kathryn Mayorga menjadi korban pemerkosaan Cristiano Ronaldo di sebuah hotel yang berada di Las Vegas.
Dalam pemberitaan tersebut, Kathryn Mayorga diketahui telah mengajukan laporan terkait pemerkosaan tersebut ke polisi setempat.
(Baca juga: Juventus Ikut Kirim Dukungan untuk Korban Gempa Donggala)
Lebih lanjut lagi, wanita berusia 34 tahun itu dikabarkan telah dibayar oleh Cristiano Ronaldo sebesar 375 ribu dolar AS (sekitar Rp 5,5 miliar) sebagai uang tutup mulut.
Namun, pengacara Mayorga, Leslie Mark Stovall, mengatakan perjanjian antara keduanya tidak berlaku lagi.
(Baca juga: Kakak Cristiano Ronaldo Ungkap Tingkat Keamanan Museum CR7 di Funchal)
Sementara itu, pengacara Ronaldo, Christian Schertz menyampaikan jika berita yang diterbitkan oleh Der Spiegel jelas-jelas ilegal.
Christian Schertz menambahkan bahwa dia akan meminta ganti rugi dari Der Spiegel atas pencemaran nama baik yang mungkin menjadi salah satu pelanggaran paling serius untuk privasi seseorang dalam beberapa tahun terakhir.
Editor | : | Muhammad Shofii |
Sumber | : | bbc.com |
Komentar