Asian Para Games 2018 yang digelar di Jakarta pada 6-13 Oktober mendatang akan mempertandingkan 18 cabang olahraga.
Kedelapan cabang tersebut ialah panahan, atletik, bulu tangkis, boccia, catur, balap sepeda, goallball, judo, lawn bowl, angkat berat, menembak, renang, boling, tenis meja, bola voli duduk, basket kursi roda, anggar kursi roda, dan tenis kursi roda.
Setiap cabang olahraga memiliki klasifikasi masing-masing. Klasifikasi adalah penentuan berat atau ringan kekurangan (impairment) seorang atlet untuk menentukan kelas pertandingan.
Tujuannya, agar pertandingan di setiap kelas berlangsung di level yang seimbang. Proses klasifikasi melibatkan dokter dan atlet bersangkutan melalui proses pemeriksaan dan akan digelar pada 2-5 Oktober.
Nomor pertandingan dalam sebuah turnamen akan ditentukan setelah klasifikasi. Ada kemungkinan nomor dihilangkan jika tidak ada atlet yang masuk kualifikasi tersebut.
Ada tiga klasifikasi umum PI (Physical Impairment) tuna daksa.
(Baca juga: TVRI Siapkan 9 Program Khusus Selama Asian Para Games 2018)
PI ini meliputi kekurangan kekuatan otot, kemampuan bergerak, fungsi anggota tubuh, perbedaan panjang kaki, perawakan pendek (short stature), hypertonia (jumlah otot yang terlalu banyak sehingga bagian tubuh sulit bergerak).
Selain itu, ada ataxia (kekurangan kontrol otot karena gangguan saraf disebabkan cerebral palsy, cedera otak, atau sklerosis) dan athetosis (gangguan saraf yang membuat tak seimbang, tak bisa mempertahankan postur yang simetris, dan membuat gerakan tanpa kehendak, bisa disebabkan oleh cerebral palsy, cedera otak, atau sklerosis).
Berikut pembagian klasifikasi 18 cabang olahraga dalam Asian Para Games 2018.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Bolanews.com |
Komentar