Tim putri Amerika Serikat baru saja menunjukkan tajinya sebagai penguasa kompetisi bola basket sejagat usai memenangkan laga final Piala Dunia Basket Putri yang dilangsungkan Minggu (30/9/2018).
Ditantang Australia di Santiago Martin Arena, Tenerife, Spanyol, tim putri Amerika Serikat sukses memenangi pertandingan dengan skor akhir 73-56.
Dominasi langsung ditunjukkan Sue Bird dkk saat mampu membuka laga kuarter pertama dengan sepuluh poin beruntun tanpa balas.
Meski Australia terus berusaha mengejar sepanjang sisa laga, tetapi timnas putri Amerika Serikat masih terlalu tangguh untuk wakil zona Asia tersebut.
Gelar juara FIBA Women's Basketball World Cup 2018 ini menjadi torehan ketiga secara beruntun untuk timnas basket putri Amerika Serikat.
Sejak pertama kali dgelar pada 1953, Amerika Serikat dapat dikatakan tampil dominan pada Piala Dunia Basket Putri dengan menjadi juara sebanyak 10 kali dari 18 edisi penyelenggaraan.
(Baca Juga: Berbekal Skuat Emas Asian Games 2018, Langkah Timnas Basket Putri China di Piala Dunia Terhenti pada Fase 8 Besar)
Pada sisi lain, penampilan dominan Amerika Serikat di Piala Dunia kali ini sempat mendapat kritik karena membuat kompetisi berjalan membosankan.
Meski demikian, hal itu mendapat tanggapan langsung dari pihak timnas Amerika Serikat melalui sang kepala pelatih, Dawn Stanley.
"Kami juga bekerja keras. Saya tahu banyak orang berpikir ini adalah kemenangan yang mudah, tetapi pemain kami juga harus berkorban usai melakoni musim WNBA yang berat," kata Stanley dikutip BolaSport.com dari laman FIBA.
"Mereka telah berkomitmen dan pemain terbaik kami ingin mewakili AS di Piala Dunia dan melanjutkan tradisi kemenangan," tuturnya melanjutkan.
#FIBAWWC Final Standings:
— FIBA (@FIBA) October 1, 2018
1. USA
2. Australia
3. Spain
4. Belgium
5. France
6. China
7. Canada
8. Nigeria
9. Japan
10. Turkey
11. Greece
12. Senegal
13. Latvia
14. Korea
15. Argentina
16. Puerto Rico pic.twitter.com/Stp1zaN3Ap
Tanggapan juga datang dari Sue Bird, pemain veteran yang juga menjadi anggota skuat Amerika Serikat pemenang Piala Dunia 2018, juga 2010 dan 2014.
"Saya paham jika final kali ini berjalan tak begitu ketat, tetapi saya pikir itu tak menggambarkan bagaimana level persaingan dalam turnamen ini," tutur Sue Bird.
Selain makin memperkokoh dominasi, gelar juara Piala Dunia 2018 ini juga membuat tim basket putri Amerika Serikat mendapat tiket gratis lolos ke Olimpiade Tokyo 2020.
Amerika Serikat menjadi tim putri kedua yang mengisi 12 slot tersedia untuk Tokyo 2020, tentu saja selain tim tuan rumah, Jepang.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | fiba.basketball |
Komentar