Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Imam Nahrawi, mengucapkan belasungkawa terkait gempa bumi dan tsunami yang melanda kota Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, pada Jumat (28/9/2018) lalu.
Penulis: Samuel Agung Pratama
Menpora akan terus berkoordinasi dengan aparat setempat untuk mengetahui kondisi para atlet paralayang yang masih belum ditemukan.
Menpora menjelaskan, pada saat bencana menimpa, tengah berlangsung Kejuaraan Terbuka Lintas Alam Paralayang Nomoni 2018.
Beberapa atlet paralayang yang menginap di Hotel Roa Roa, Palu turut menjadi korban.
Menurut Menpora, setelah terjadinya bencana, panitia kemudian mencoba menghubungi 7 orang atlet yang masih terjebak di Hotel Roa Roa, namun panitia tidak mendapatkan jawaban apa-apa.
Ketujuh orang tersebut adalah Petra Mendagi, Ardi Kurniawan, Gleen Mononutu, Reza Kambey, Lee Dong-jin (Korea Selatan), Serda Fahmi, dan Franky Kowaas.
Pada Senin (1/10), tim evakuasi gabungan kemudian berhasil menemukan jenazah dari Petra Mendagi dan Gleen Mononutu di reruntuhan bangunan Hotel Roa Roa. Sehari berselang (2/10), tim evakuasi gabungan kembali menemukan dua jenazah lagi, yakni Ardi Kurniawan dan Franky Kowaas.
Ardi Kurniawan merupakan salah satu anggota timnas Paralayang Indonesia pada Asian Games 2018.
(Baca juga: Cerita Peraih Medali Emas Asian Games 2018 yang Bisa Selamat dari Gempa Donggala)
Menurut Imam Nahrawi, hingga saat ini tim evakuasi gabungan masih terus berupaya mencari tiga atlet yang diduga masih tertimpa reruntuhan bangunan.
Sementara itu, para atlet yang selamat telah berhasil dipulangkan ke daerah asal masing-masing menggunakan pesawat Hercules milik TNI AU.
Menpora juga menjelaskan para korban telah mendapatkan penanganan yang layak di posko bantuan setempat.
"Kebanyakan dari mereka, yang pulang ini, tidak ada yang menderita luka secara serius," tutur Imam Nahrawi dalam konferensi pers yang diadakan di Kantor Kemenpora, Jakarta, Selasa (2/10/2018) sore.
"Hanya satu atlet bernama Viki, yang sempat menderita luka di kepala akibat tertimpa material saat gempa terjadi, namun kondisinya tidak terlalu parah," kata dia lagi.
(Baca juga: Simpati untuk Korban Gempa di Palu, Defia Rosmaniar Siap Galang Dana)
Mengenai santunan yang akan diberikan kepada para korban, Menpora masih akan melakukan identifikasi serta mengumpulkan santunan sebelum diberikan kepada korban yang cedera ataupun meninggal.
"Untuk uang duka juga sedang kami identifikasi, kami kumpulkan. Karena nanti yang kita berikan tidak hanya atlet paralayang, yang meninggal maupun yang cedera, dan atlet PPLP yang dibina langsung Kemenpora juga perlu kami lakukan identifikasi sekaligus dicarikan solusi cepat," ujar Imam.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar