Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Imam Nahrawi menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga Ardi Kurniawan, atlet paralayang yang tewas tertimpa reruntuhan bangunan Hotel Roa Roa, Palu, Sulawesi Tengah.
Penulis: Samuel Agung Pratama
Permohonan maaf itu terkait Menpora yang tidak dapat mengabulkan permintaan orang tua Ardi yang menginginkan agar almarhum bisa dimakamkan di Malang, kampung halamannya.
Ardi Kurniawan sendiri merupakan salah satu atlet pendukung yang masuk Pelatnas Asian Games 2018.
(Baca juga: Simpati untuk Korban Gempa di Palu, Defia Rosmaniar Siap Galang Dana)
Menpora menyampaikan, kendala dalam menemukan peti jenazah dan melakukan evakuasi, serta kendala untuk membawa para jenazah keluar dari Palu, menjadi alasan yang utama.
"Tetapi kita tahu bagaimana susahnya di sana mencari peti mati, susahnya melakukan evakuasi, apalagi kemudian pergeseran jenazah keluar Palu," ujar Imam.
"Tentu, kita berharap, bermohon kepada keluarganya untuk ikhlaskan," tutur Imam Nahrawi dalam konferensi pers yang diadakan di Kantor Kemenpora, Jakarta, Selasa (2/10/2018) sore.
Menpora juga menjelaskan bahwa keputusan yang diambil telah didasarkan pada prosedur saat ini yang diberlakukan di daerah bencana.
"Kita tetap mengikuti prosedur yang sekarang sudah ditetapkan untuk dimakamkan dalam satu tempat di Palu. Karena itu, kami mohon kepada keluarganya untuk mengikhlaskan," kata Imam Nahrawi.
Imam juga menegaskan bahwa pemerintah bersama para pengurus paralayang akan berusaha memenuhi hak-hak para atlet pelatnas. Para atlet yang masih termasuk di dalam tanggungan negara ini nantinya akan menerima santunan yang akan diberikan kepada keluarga.
View this post on InstagramBerikut bagan fase gugur Piala Asia U-19 hingga fase semifinal. #pialaasiau16
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar