Liem Swie King sudah pensiun sebagai pebulu tangkis sejak tahun 1988. Meski demikian, pria yang kini telah berusia 62 tahun itu masih rutin melakukan aktivitas olahraga.
Jenis olahraga yang rutin dilakukan Liem Swie King seusai pensiun masih berkaitan dengan raket, tetapi bukan bulu tangkis.
(Baca juga: Pesan Terakhir Ardi Kurniawan, Atlet Paralayang Korban Gempa Palu)
Saat ditemui BolaSport.com pada sela konferensi pers Blibli.com Superliga Junior 2018, di Mid Plaza, Jakarta, Senin (1/10/2018), Liem Swie King mengaku kerap bermain tenis dengan komunitasnya.
"Sekarang itu justru sedang giat ikut main tenis. Soalnya, teman-teman komunitas saya sudah pada tua-tua, dan kalau seminggu biasanya rutin dua kali main tenis," ujar Liem Swie King.
"Teman-teman saya di tenis, makanya sekarang jadinya main tenis. Mainnya di Bulungan. Itu pun saya main yang ganda, enggak tunggal seperti di bulu tangkis dulu. Jadi enggak banyak lari," ucap dia.
Sebagai pebulu tangkis era 70 hingga 80-an, Liem Swie King tak bisa dipandang sebelah mata.
Ia tercatat pernah meraih tiga gelar juara All England, tepatnya pada tahun 1978, 1979, dan 1981.
Selain itu, Liem Swie King juga berkontribusi mengantarkan Indonesia meraih Piala Thomas edisi 1976, 1979, dan 1984.
Pada ajang Asian Games 1978 di Bangkok (Thailand), Liem Swie King juga pernah meraih dua medali emas dari sektor beregu putra, dan tunggal putra.
Adapun dari ajang SEA Games, dia sudah meraih 9 medali emas.
Setelah pensiun, Liem Swie King diketahui juga menjalankan usaha sebuah spa khusus kesehatan di Jakarta.
Satu hal yang masih mendekatkan Liem Swie King dengan perkembangan bulu tangkis yakni Audisi Djarum Beasiswa Bulu Tangkis yang diadakan PB Djarum, klub bulu tangkisnya dulu.
Ia masih sering dilibatkan oleh PB Djarum dalam kegiatan tersebut untuk memantau bakat para pebulu tangkis muda.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar