Cristiano Ronaldo terjerat kasus pemerkosaan terhadap wanita asal Amerika Serikat, Kathryn Mayorga.
Kathryn Mayorga mengaku Cristiano Ronaldo melakukan hal asusila itu pada Juni 2009 di sebuah apartemen mewah di Las Vegas, Palms Casino Resort.
Kabar Cristiano Ronaldo tersebut ternyata mendapat tanggapan dari Save the Children, sebuah organisasi internasional bukan milik pemerintah yang menjadikan pemain Portugal itu sebagai brand ambassador.
(Baca juga: Beredar Rekaman CCTV Saat Cristiano Ronaldo Mulai Merayu Kathryn Mayorga di Klub Malam)
Save the Children mengaku prihatin dengan tuduhan yang diterima oleh Cristiano Ronaldo.
"Kami kecewa dengan laporan berita yang telah kami lihat dalam 24 jam terakhir dan bekerja untuk mendapatkan lebih banyak informasi," kata juru bicara Save the Children dilansir BolaSport.com dari independent.co.uk.
Bintang Juventus itu bertemu dengan Kathryn Mayorga pada Juni 2009 di sebuah klub malam bernama Sin City yang terletak di Las Vegas, Amerika Serikat.
Cristiano Ronaldo kemudian mengajak Kathryn Mayorga ke Palms Casino Resort dengan alasan melanjutkan pesta di hotel.
Namun menurut pihak Kathryn Mayorga, Cristiano Ronaldo justru melakukan tindakan tidak terpuji dengan memperkosa wanita asal Amerika Serikat itu.
Kathryn Mayorga awalnya takut untuk mengungkap kasus pemerkosaan yang terjadi terhadap dirinya.
(Baca juga: Baru Sekitar 3 Bulan di Juventus, Cristiano Ronaldo Sudah Tertimpa Dua Kesialan yang Ancam Karier dan Reputasinya)
Usai mengalami pemerkosaan, Kathryn Mayorga mengaku hidupnya merasa menderita, ia tak bisa menjalani kehidupan dengan normal.
Sempat merasa dilema, akhirnya Kathryn Mayorga memutuskan untuk membuka kasus tersebut setelah dirasa memiliki cukup kekuatan.
Mayorga kemudian menceritakan kisah pemerkosaan tersebut kepada media Jerman, Der Spiegel.
Menurut laporan The Sun, Cristiano Ronaldo bisa terancam hukuman seumur hidup jika tuduhan tersebut benar terbukti.
Cristiano Ronaldo sendiri telah membantah tuduhan tersebut dalam instagram live dan mengatakan bahwa tuduhan tersebut hanya merupakan berita bohong dan Mayorga hanya berusaha untuk memakai namanya demi ketenaran.
Editor | : | Muhammad Shofii |
Sumber | : | Independent.co.uk |
Komentar