Wisma Wijayanto adalah salah satu atlet andalan Indonesia dalam ajang Asian Para Games 2018.
Penulis: Samuel Agung Pratama
Yayan, panggilan akrabnya, akan turun di dalam cabang olahraga (cabor) boling Asian Para Games 2018.
Pria berusia 40 tahun ini awalnya merupakan seorang atlet para atletik dalam nomor lempar cakram, lempar lembing, dan tolak peluru, tetapi kemudian beralih ke boling.
Perjalanan panjang untuk menjadi andalan Indonesia dalam ajang Asian Para Games 2018 diakui Wisma Wijayanto tidak mudah.
Keberhasilan Yayan dalam memecahkan skor tertinggi boling dalam ajang Pekan Paralimpik Nasional XV di Jawa Barat pada 2016 diyakininya sebagai pembuka jalan untuk mengikuti pelatnas sebelum tembus ke Asian Para Games 2018.
Saat itu, Yayan berhasil meraih medali emas di nomor single TPB8 (tuna daksa kursi roda) dengan raihan 816 poin atau menjadi rekor tertinggi, sekaligus memecahkan rekor poin sebelumnya di angka 792.
(Baca Juga: Asian Para Games 2018 - Wisma Wijayanto, dari Para Atletik ke Boling)
Wisma Wijayanto mengakui dukungan keluarga, terutama ketiga orang putrinya, menjadi inspirasi terbesarnya dalam bertanding.
Semangat pantang menyerah yang selalu ditunjukkan Yayan bahkan mampu membuat anak pertamanya berkarier menjadi seorang atlet balap sepeda.
"Apa yang dilakukan saya ternyata bisa menginspirasi anak-anak. Pada akhirnya, saya ingin semakin menginspirasi keluarga. Anak-anak saya, insya Allah, dengan tekad ayahnya yang seperti ini, mungkin dia akan termotivasi," ujar Wisma Wijayanto yang ditemui Bolasport.com di GBK Arena, Jakarta, Rabu (3/10/2018).
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar