mendulang kesuksesan pelaksanaan Asian Games 2018, Indonesia kini mengincar posisi untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2032.
Penulis: ANNISA NURFADILA PUTRI
Asian Games 2018 dinilai menjadi momentum bagi Indonesia untuk lebih yakin menjadi tuan rumah ajang olahraga internasional tersebut.
Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga, Gatot S Dewabroto, mengatakan, bahwa Komite Olimpiade Internasional (IOC) melihat potensi.
(Baca juga: Pasca-tangani Timnas U-16 Indonesia, Fakhri Husaini dengan Terbuka Jawab soal Peluang Gantikan Luis Milla)
IOC menilai Indonesia yang sudah pantas untuk menjadi tuan rumah.
Gatot mengatakan, bersyukur sekali setelah kedatangan Presiden IOC, Thomas Bach pada 1 September 2018.
(Baca juga: Pemain Timnas U-16 Indonesia Ternyata Sering Dipaksa Pisah Oleh Fakhri Husaini)
“Pada paginya, Mr Bach bertemu dengan bapak Presiden Joko Widodo. Lalu malamnya, saya bertemu dengan Mr. Bach,” kata Gatot.
”Dia (Bach) mengatakan bahwa Indonesia sudah reliable atau pantas untuk itu (tuan rumah)," ujarnya dalam seminar bertajuk "Kebangkitan Olahraga Indonesia Pasca Asian Games dan Asian Para Games 2018" di Aula RS MMC, Jakarta, Kamis (4/10/2018).
(Baca juga: Dua Peserta Piala AFF 2018 Bersua di Bangladesh, Pemenangnya Calon Lawan Timnas Indonesia)
Menurut Gatot, Bach menegaskan kalau Indonesia siap.
”Namun, Indonesia harus ingat, Indonesia tidak maju sendiri. Nanti minimal paling tidak ada delapan kota di dunia yang menawarkan diri.”
(Baca juga: Timnas Malaysia untuk Kali Pertama Panggil Pemain Naturalisasi Murni untuk FIFA Matchday)
Guru Besar Sport Med UNJ, Prof. Dr. dr. James Tangkudung juga mengatakan, ada beberapa kekuatan dan catatan yang harus diperhatikan Indonesia.
Semua itu agar mampu menjadi tuan rumah Olimpiade 2032.
”Kami memiliki kekuatan venue, atlet, dan dukungan masyarakat yang bukan main besar," kata James.
(Baca juga: Timnas U-19 Malaysia Khawatir soal 'Samseng' Sepak Bola Indonesia, Ini Reaksi Sang Pelatih)
”Peluangnya adalah dukungan dari OCA China, ketua IOC, dan OCA, dukungan kerja sama dari Singapura dan Malaysia, dan sponsorship industri olahraga. Ini yang harus dikelola dengan baik.”
Meski begitu, masih ada beberapa catatan yang harus dipenuhi untuk menunjang kelayakan Indonesia sebagai tuan rumah Olimpiade.
Hal tersebut di antaranya, venue yang belum sesuai standar internasional, anggaran yang terbatas, dan standar kampung atlet yang belum sesuai.
Lalu, sumber daya manusia juga belum memadai.
(Baca juga: Comeback Sukses, Jepang Bungkam Australia dan Melaju ke Final Piala Asia U-16 2018)
Selain itu, Indonesia tidak sendiri mengincar posisi tuan rumah.
Ada delapan kota lain di dunia yang juga menawarkan untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2032.
”Ancamannya persaingan tadi, ada delapan kota sudah disebut (ingin jadi tuan rumah). Ancaman seperti ini yang harus dari sekarang dipikirkan," ujar James.
(Baca juga: Liga Champions Asia 2018 - Kashima Antlers Menang dan Cetak Tiga Gol, sayang Belum Aman ke Final)
James juga menyebut kalau bangsa Indonesia bersatu dengan kemampuan atau keahlian masing-masing, ia optimistis negeri ini bisa menjadi tuan rumah Olimpiade 2032.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar