Pelatih kepala tunggal putra Malaysia, Datuk Misbun Sidek, mengungkapkan kesulitan yang ia alami untuk menemukan penerus Lee Chong Wei.
Lee Chong Wei adalah salah satu legenda hidup tunggal putra dunia dengan 46 gelar juara superseries serta meraih titel nomor satu dunia total selama 349 pekan atau lebih dari enam tahun.
Prestasi ini membuat Malaysia memiliki pekerjaan rumah yang cukup berat untuk memunculkan penerus Lee Chong Wei jika sang legenda benar-benar memutuskan pensiun.
Meski demikian, Sidek mengaku telah memilih beberapa calon penerus Lee Chong Wei yaitu Lee Zii Jia, Leong Jun Hao, Cheam Jun Wei, dan Tan Jia Wei.
"Saya mengatakan mereka adalah pemain potensial ketika saya kembali ke BAM setahun lalu," ujar Sidek seperti dikutip BolaSport.com dari New Straits Times.
"Akan tetapi,.saya masih butuh waktu untuk memolesnya," ujarnya.
Sidek mengatakan jika membentuk pemain hebat bukan perkara mudah karena Lee Chong Wei sendiri butuh bertahun-tahun untuk bisa mencapai predikat tunggal putra terbaik dunia.
"Lee Chong Wei misalnya, butuh lima tahun untuk memoles dia menjadi pemain top di panggung internasional," kata Sidek.
Untuk itulah Sidek kembali menegaskan jika dirinya butuh waktu untuk memunculkan bibit baru di tunggal putra Malaysia.
"Dan saya baru di BAM selama setahun jadi beri saya sedikit waktu," ujar Sidek menegaskan.
Sidek menaksir dirinya butuh sekitar dua sampai tiga tahun untuk memoles empat tunggal putra incarannya tersebut hingga mencapai level elite dunia.
(Baca Juga: Hasil FP1 MotoGP Thailand 2018 - Duo Yamaha Tercepat, Momen Kebangkitan Sudah Dekat)
Apalagi jika melihat daftar peringkat yang dimiliki mereka masih sangat jauh tertinggal di belakang Lee Chong Wei.
Pada pekan ke-40 musim 2018, Lee masih menduduki peringkat ke-5 dunia sedangkan empat tunggal putra tersebut masih berada jauh di bawah top 50 tunggal putra dunia.
Yaitu Lee Zii Jia (#60), Leong Jun Hao (#82), Cheam Jun Wei (#92), dan Tan Jia Wei (#175).
View this post on Instagram
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Nst.com.my |
Komentar