Kasus tuduhan pemerkosaan yang menimpa Cristiano Ronaldo masih terus jadi pembicaraan hangat di dunia maya.
Cristiano Ronaldo diduga telah melakukan tindakan asusila pada seorang wanita asal Amerika Serikat bernama Kathryn Mayorga.
Meski sempat terkubur selama sembilan tahun, Mayorga akhirnya mengajukan gugatan pada 27 September 2018 lalu.
Entah siapa yang salah dan siapa yang benar dari kasus itu.
Satu hal yang pasti keduanya sepakat menempuh jalur hukum untuk mengungkap kebenaran dari kasus tersebut.
Berikut kronologi kejadian kasus tuduhan pemerkosaan yang menjerat Cristiano Ronaldo.
(Baca Juga: Para Mantan Pacar Cristiano Ronaldo Bisa Jadi Kunci untuk Ungkap Kebenaran Kasus Tuduhan Pemerkosaan)
Berawal dari Pesta di Klub Malam di Las Vegas
Pada Juni 2009 lalu, Kathryn Mayorga diajak sejumlah temannya untuk berpesta di klub malam bernama Sin City yang terletak di Las Vegas, Amerika Serikat.
Rupanya Cristiano Ronaldo telah lebih dahulu berada di klub tersebut.
Kathryn Mayorga dan Cristiano Ronaldo saling berkenalan dan bertukar nomor telepon.
Kathryn Mayorga dapat undangan pesta dari Cristiano Ronaldo
Kathryn Mayorga bersama teman-temannya kemudian memutuskan untuk menghadiri pesta yang diadakan di sebuah apartemen mewah, Palms Casino Resort.
Teman-teman Mayorga pun larut dalam suasana mewah yang digelar di apartemen mewah tersebut.
Waktu itu Mayorga dalam keadaan bingung karena sudah larut malam dan ia ada jadwal pemotretan pagi untuk melakoni profesinya sebagai model.
Cristiano Ronaldo mengajak Kathryn Mayorga ke sebuah ruangan tersendiri
Di ruangan itulah Cristiano Ronaldo melakukan penyerangan seksual kepada Kathryn Mayorga.
Mayorga yang waktu itu berusia 25 tahun menolak dengan tegas ketika Ronaldo memintanya untuk menyentuh kemaluannya.
Setelah kejadian itu berakhir, Ronaldo menghampiri Mayorga, dia berkata jika merasa bersalah telah melakukan hal itu.
Cristiano Ronaldo memberi Kathryn Mayorga uang tutup mulut
Kathryn Mayorga menerima uang sejumlah 375 dolar AS agar tidak membongkar kasus itu ke muka publik.
Namun diam malah membuat Mayorga mengalami depresi berat hingga berniat untuk mengakhiri hidupnya.
Mayorga langsung pergi ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan pada tubuhnya.
Berdasarkan bukti-bukti Kathryn Mayorga menggugat Cristiano Ronaldo
Berkas pemeriksaan itu akan menjadi bukti kuat untuk menggugat Cristiano Ronaldo.
kathryn Mayorga mendapat semangat dari para wanita yang pernah mengalami kejadian serupa.
Semangat itu membuat Mayorga berani untuk menuntut keadilan melalui jalur hukum.
Editor | : | Muhammad Shofii |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar