Pebulu tangkis tunggal putra Malaysia, Lee Zii Jia, ternyata telah mencium aroma trofi kemenangan Chinese Taipei Open 2018 sejak semifinal.
Firasat tersebut akhirnya menjadi kenyataan saat Lee meraih gelar juara Chinese Taipei Open 2018 pada Minggu (7/10/2018) di Taipei Arena, Taiwan.
Lee menang 21-17, 16-21, 21-11 atas tunggal putra Jepang bernama Riichi Takeshita dalam waktu 63 menit.
Kemenangan ini membuat Lee sukses meneruskan tongkat kemenangan tunggal putra Malaysia di ajang Chinese Taipei Open 2018 yang terputus selama 14 tahun.
Terakhir kali tunggal putra Malaysia juara Chinese Taipei Open adalah edisi 2004 melalui Lee Chong Wei.
Lee mencium aroma kemenangannya di Chinese Taipei Open 2018 setelah menang atas unggulan pertama sekaligus andalan tuan rumah Taiwan yaitu Chou Tien Chen pada Sabtu (6/10/2018).
Pebulu tangkis 20 tahun tersebut menang dramatis dengan skor 17-21 21-14 24-22 dalam waktu hampir satu setengah jam atau tepatnya 80 menit.
"Mengalahkan Chou Tien Chen di semifinal memberi banyak sekali kepuasan bagi saya. Rasanya seperti memberikan atmosfer kemenangan," ujar Lee seperti dikutip BolaSport.com dari The Star.
(Baca Juga: Malaysia Butuh 3 Tahun untuk Bentuk Penerus Lee Chong Wei)
"Saya sangat bangga dengan bagaimana saya bisa meraih poin untuk menang atas rival saya ini yang tentu saja didukung penuh fans di lapangan," ujarnya.
Kemenangan di Taiwan semakin memperjelas Lee sebagai salah satu kandidat penerus Lee Chong Wei di masa depan.
Lee bersama tiga tunggal putra Malaysia lainnya dipersiapkan untuk menjadi generasi penerus Lee Chong Wei mengingat sang legenda akan memasuki masa pensiun.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Thestar.com.my |
Komentar