Pecatur andalan Indonesia, Edy Suryanto, mengeluhkan adanya aturan baru di cabang olahraga catur Asian Para Games 2018, di mana wasit dapat memberitahukan tiap langkah yang diambil.
Untuk pertama kalinya sepanjang sejarah Asian Para Games, catur dipertandingkan pada edisi 2018 ini.
Cabor ini berlangsung di Cempaka Putih Sports Hall, Jakarta.
Aturan permainan catur pada dasarnya sama, yakni memindahkan buah catur sendiri sekaligus menyingkirkan buah catur lawan hingga tercapai sekakmat atau lawan menyerah karena kekurangan jumlah buah catur.
Namun, di tiap turnamen, ada saja aturan baru terselip. Di Asian Para Games 2018, para wasit mengumumkan setiap langkah yang telah diambil atlet.
Baca juga:
- Asian Para Games 2018 - Kemenangan Perdana Indonesia di Cabang Boccia
- Asian Para Games 2018 - Indonesia Pastikan Medali Emas dan Perak untuk Tunggal Putri Lawn Bowls
Dengan demikian, hal itu dapat membantu pihak rival untuk memikirkan langkah selanjutnya.
Rupanya, Edy Suryanto keberatan dengan aturan tersebut.
"Namanya bermain catur itu diam ya, tidak bersuara, supaya atlet dapat berkonsentrasi. Lah, ini wasitnya malah kasih tahu langkah terus," ujar peraih empat medali emas di ASEAN Para Games 2017 itu.
"Pertandingan ini sesama atlet tunanetra. Seharusnya, ya atletnya meraba-raba saja buah caturnya. Kecuali kalau pertandingan umum, misalnya saya melawan non-disabilitas. Baru tepat jika saya diinfokan langkahnya," ujar pecatur berusia 58 tahun itu.
Sampai putaran ketiga nomor perorangan putra disabilitas visual B1, Edy sukses menang dua kali dan seri sekali.
Satu-satunya hasil draw sejauh ini melawan sesama wakil Indonesia, yaitu dengan Hendy Wirawan, pada laga ketiga, Senin (8/10/2018) pagi.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar