Pebulu tangkis tunggal putra Malaysia, Lee Zii Jia, benar-benar tidak ingin terbuai dengan kemenangan pada Chinese Taipei Open 2018.
Meski turnamen tersebut adalah gelar pertamanya di seri BWF World Tour 2018, Lee mengaku membiarkannya sebagai masa lalu.
"Apa pun yang terjadi kemarin adalah masa lalu sekarang dan saya yakinkan kepada semua orang jika saya tidak ingin terbuai kemenangan," ujar Lee seperti dikutip BolaSport.com dari The Star.
Pebulu tangkis 20 tahun tersebut mengatakan jika gelar di Taiwan barulah awal dari berbagai tantangan berat yang menantinya di masa depan.
"Ini baru awal perjalanan dan saya tidak sabar untuk melakoni petualangan selanjutnya," ujar Lee.
Digadang-gadang sebagai penerus Lee Chong Wei, Lee berharap untuk terus menunjukkan penampilan terbaik di berbagai turnamen selanjutnya.
"Saya ingin mempertahankan performa saya, lebih kuat lagi, dan menghasilkan lebih banyak lagi gelar di masa depan," kata Lee menegaskan.
Pada turnamen Chinese Taipei Open 2018, Lee tampil ciamik dengan mengalahkan satu per satu lawan hingga akhirnya juara di depan publik Taipei Arena, Taiwan.
(Baca Juga: Valentino Rossi Beri Kritik Pedas ke Yamaha meski Tampil Bagus Saat MotoGP Thailand)
Aroma kemenangan Lee mulai tercium ketika secara mengejutkan menang dramatis 17-21, 21-14, 24-22 atas unggulan satu tuan rumah sekaligus tunggal putra peringkat ke-4 dunia, Chou Tien Chen, di semifinal.
Lee memastikan gelar juara setelah menang 21-17, 16-21, 21-11 atas Riichi Takeshita (Jepang) di final Chinese Taipei Open 2018 pada Minggu (7/10/2018).
Setelah Chinese Taipei Open, Lee Zii Jia dijadwalkan tampil di Macau Open 2018 yang berlangsung pada 30 Oktober hingga 4 November mendatang.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Thestar.com.my |
Komentar