Pengacara Kathryn Mayorga, wanita yang melayangkan tuduhan pemerkosaan pada Cristiano Ronaldo, mengklaim ia telah menemukan 3 wanita yang juga mengalami kejadian yang sama dengan kliennya.
Sebelumnya, pengacara yang bernama Leslie Stovall berencana mencari wanita lain yang pernah melayangkan tuduhan pelecehan seksual pada Ronaldo.
Mayorga mengaku pernah diperkosa oleh Cristiano Ronaldo di sebuah apartemen mewah Las Vegas, Palms Casino Resort pada Juni 2009.
Kejadian tersebut bermula dari pertemuan keduanya di sebuah kelab malam di LA ketika Ronaldo tengah berlibur.
Ronaldo kemudian mengundang Mayorga dan seorang teman untuk berpesta di apartemen yang ia sewa.
(Baca juga: Berita Timnas Indonesia: Egy Maulana Vikri Pulang hingga Alasan Boaz Solossa Tak Dipanggil Timnas)
Mayorga kemudian mengklaim Ronaldo memaksanya berhubungan seksual meski ia telah menolak dan berteriak.
Usai insiden tersebut, Mayorga mengaku menerima uang sebesar 375 dolar Amerika atau sekitar 5.5 miliar rupiah sebagai kompensasi menandatangani perjanjian tutup mulut yang diajukan oleh pengacara Cristiano Ronaldo pada 2009.
Salah satu wanita yang diklaim menghubungi pengacara Mayorga adalah seorang belly dancer bernama Karima.
Ia mengatakan Ronaldo membayarnya sebesar 40 ribu euro untuk berhubungan seksual dengannya pada 2010.
Hal tersebut merupakan tindakan ilegal di Italia karena saat itu Karima masih berusia 17 tahun.
Kini, pengacara Mayorga juga berniat untuk mencari wanita asal Inggris yang pernah melayangkan tuduhan pelecehan seksual pada Ronaldo.
"Saya tahu ada seorang wanita di Inggris yang pernah melaporkan Ronaldo atas tuduhan pelecehan seksual. Saya ingin berbicara dengan wanita tersebut. Saya tertarik untuk mengetahui identitas wanita itu dan menghubunginya," ucap Pengacara Mayorga, Leslie Stovall.
(Baca juga: Berita Timnas Indonesia: Egy Maulana Vikri Pulang hingga Alasan Boaz Solossa Tak Dipanggil Timnas)
Saat Ronaldo berusia 20 tahun dan tengah bermain utuk Manchester United, ia dituduh memperkosa seorang wanita di Hotel Sanderson, London, pada 2005.
7 minggu kemudian, polisi menetapkan tak ada cukup bukti untuk memberikan tuntutan pada Cristiano Ronaldo.
Ronaldo sendiri telah membatah semua isu ini dan tengah mengambil langkah hukum untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
Sumber | : | timesnownews.com |
Komentar