Berbagai spekulasi membayangi masa depan Conor McGregor setelah menelan kekalahan dari Khabib Nurmagomedov pada partai utama UFC 229, Sabtu (6/10/2018) malam waktu setempat.
Duel Conor McGregor vs Khabib Nurmagomedov merupakan laga comeback petarung asal Irlandia itu setelah absen dari arena UFC hampir dua tahun lamanya.
Namun Conor McGregor justru harus kalah via submission dari Khabib Nurmagomedov pada laga yang berlangsung di T-Mobile Arena, Las Vegas, Amerika Serikat, tersebut.
Laga utama UFC 229 itu selesai pada ronde ke-4 setelah Conor McGregor melakukan tap out (sinyal menyerah-red) usai mendapat kuncian leher dari Khabib Nurmagomedov.
Khabib Nurmagomedov pun sukses mempertahankan sabuk juara kelas ringan UFC miliknya, sementara Conor McGregor harus pulang dengan tangan hampa.
Setelah menderita kekalahan tersebut, masa depan Conor McGregor pun menjadi salah satu topik yang hangat diperbincangkan pasca-UFC 229.
Berbagai spekulasi pun mengiringi masa depan petarung 30 tahun itu, meski sebenarnya McGregor masih memiliki kontrak kerja sama dengan UFC.
Seperti diberitakan BolaSport.com sebelumnya, The Notorious telah menandatangani kontrak selama enam pertandingan dengan ajang MMA terpopuler di dunia tersebut.
Baca Juga:
- Hasil UFC 229 - Laga Khabib Nurmagomedov Vs Conor McGregor Berakhir Ricuh
- Rusuh Duel Khabib Nurmagomedov Vs Conor McGregor, Presiden UFC Merasa Muak
- Soal Pencabutan Gelar Khabib Nurmagomedov, Presiden UFC Akhirnya Buka Suara
Meski demikian, kontrak tersebut tak menghentikan beberapa pihak untuk menebak-nebak masa depan Conor McGregor di arena UFC.
Apalagi John Kavanagh (pelatih McGregor) mengatakan jika ada kemungkinan bahwa petarung asal Republik Irlandia itu kembali menjajal arena tinju.
"Ada banyak rumor gila yang beredar di sekitar kami tentang apa yang akan terjadi selanjutnya dengan McGregor," kata John Kavanagh dikutip BolaSport.com dari Fox Sports Asia.
"Bisa saja dia kembali ke tinju dan menghadapi Paulie Malignaggi atau mungkin Floyd Mayweather lagi," tutur Kavanagh melanjutkan.
Meski begitu, sebagai pelatih John Kavanagh menyarankan agar Conor McGregor fokus menjalani adanya kemungkinan tanding ulang melawan Khabib Nurmagomedov.
Selain Khabib Nurmagomedov, Conor McGregor juga masih memiliki beberapa penantang yang bakal menjadi calon lawannya di UFC.
Jose Aldo dan Tony Ferguson mungkin adalah beberapa nama petarung yang getol menantang sosok McGregor.
Pada sisi lain, beberapa pihak mengatakan jika kehebatan Conor McGregor saat ini sudah meluntur dan tak mampu lagi mengimbangi persaingan di UFC maupun tinju.
Josh Peter (kolumnis USA Today) berpendapat bahwa ada baiknya McGregor mulai mempertimbangkan pindah ke ajang gulat hiburan WWE seperti halnya Ronda Rousey.
Sebagai informasi BolaSporter, sama halnya dengan Conor McGregor, Ronda Rousey sebelumnya dikenal sebagai petarung wanita tersukses sepanjang sejarah UFC.
Setelah menelan dua kekalahan beruntun di ajang UFC, Rousey akhirnya menyeberang ke arena WWE pada Januari 2018 dan mendapat sambutan yang luar biasa.
Peter menganggap jika McGregor memiliki persona, kemampuan, dan popularitas yang lebih dari cukup untuk menuai kesukesan pada ajang yang dipimpin Vince McMahon itu.
Conor McGregor sendiri belum membuka dengan jelas masa depannya, meski terus memberi sinyal bahwa ini semua belum berakhir.
Yang jelas, McGregor dengan segala kontroversi yang ditimbulkannya merupakan salah satu komoditi terpanas baik itu untuk industri UFC, Tinju, maupun WWE.
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | foxsportsasia.com ; USAToday.com |
Komentar