Penyelidikan kasus tuduhan pemerkosaan Cristiano Ronaldo terus berlanjut, berbagai dugaan pun turut bermunculan.
Kepolisian Las Vegas, Amerika Serikat memutuskan untuk membuka kembali penyelidikan dugaan penyerangan seksual yang menjerat Cristiano Ronaldo sembilan tahun silam.
Seorang wanita bernama Kathryn Mayorga menggugat Ronaldo setelah dirinya menjadi korban tindakan asusila yang terjadi di kamar hotel, Palms Casino resort.
Pengcara Mayorga menuturkan jika kliennya telah menandatangani perjanjian tutup mulut agar tidak mengungkap ke publik mengenai kejadian malam itu.
Namun wanita yang kini berusia 34 tahun itu memutuskan untuk buka suara setelah mempelajari isi dokumen perjanjian bersama pengacaranya.
Sampai saat ini Cristiano Ronaldo belum pernah mengungkapkan secara gamblang bahwa dokumen perjanjian itu benar-benar ada.
Meski begitu pengacara Ronaldo, Peter S Christiansen malah menegaskan hal yang berbeda.
"CR7 tidak menyangkal tentang adanya kesepakatan dengan Kathryn Mayorga. Tetapi alasan dibuatnya kesepakatan itu telah disalah artikan," ujar Peter S Christiansen dilansir oleh BolaSport.com dari the Guardian.
"Kesepakatan ini bukan berarti pengakuan bersalah dari Cristiano Ronaldo. Sekali lagi, kejadian di Las Vegas 2009 benar-benar konsensus," tambah Christiansen.
Konsensus merupakan frasa untuk menghasilkan kesepakatan yang setalh disetujui secara bersama-sama.
(Baca Juga: Bukan Cuma Karena Olahraga, Sabrina Chairunnisa Beberkan Alasan Bahu Deddy Corbuzier Sering Copot)
Editor | : | Nina Andrianti Loasana |
Sumber | : | theguardian.com |
Komentar