Pelatih utama tenis kursi roda Indonesia, Irfan Dwi, mengajak sekaligus menyemangati para penyandang disabilitas untuk bergabung dengan skuat tenis kursi roda Tanah Air.
Sebagai pelatih, Irfan Dwi, mengaku bersyukur dengan hasil yang diterima skuatnya pada ajang Asian Para Games 2018, meski pencapaian terbaik anak-anak didiknya hanya sampai babak perempat final.
Irfan juga mengatakan bahwa dia dan tim mendapat banyak pelajaran berharga selama tampil di pesta olahraga empat tahunan atlet-atlet disabilitas se-Asia tersebut.
Irfan menyebut timnya kini menjadi lebih paham detil memainkan bola, teknik memukul, mengatur strategi di lapangan, hingga melakukan persiapan, termasuk saat atlet akan memasuki lapangan.
Berkat hal-hal itulah, dua pasangan didiknya, Dul Mariyanta/Erwin Subrata (quad doubles) dan Agus Fitriadi/Puji Sumartono (ganda putra) mampu menembus babak delapan besar.
“Untuk teman-teman yang ingin bergabung dengan tenis kursi roda Indonesia, jangan mudah menyerah dan terus mencoba karena olahraga ini memang tidak mudah,” kata Irfan.
“Tidak bisa lima tahun langsung jago karena mesti memikirkan teknik bermain roda dan memukul bola dengan tepat,” ucap Irfan lagi.
(Baca juga: Raih 6 Emas, China Dominasi Hari Keenam Renang Asian Para Games 2018)
Lebih lanjut, Irfan menjelaskan proses para penyandang disabilitas untuk menjadi bagian dari tim tenis kursi roda Indonesia.
“Bisa langsung datang ke NPC (National Paralympic Committee) di provinsi masing-masing. Setelah itu, nanti akan dibina, lalu megikuti event paralimpik nasional, kalau bisa membuktikan dapat hasil, kemungkinan bisa bergabung ke pemusatan latihan nasional,” ujar Irfan.
“Bagi yang ingin bergabung bisa menghubungi kantor NPC pusat yang berlokasi di Solo dengan nomor 0271636486 atau via email ke npcindonesia@gmail.com,” tutur Irfan menambahkan.
Pasca-Asian Para Games 2018, tim tenis kursi roda Indonesia akan ke bertolak ke Taiwan untuk memenuhi undangan tampil dalam ajang Taipei Open 2018, November mendatang.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | INAPGOC |
Komentar