E-sports di Indonesia menunjukkan perkembangan positif dengan semakin banyaknya tim e-sports yang terbentuk. Lalu, bagaimanakah sebaiknya manajemen tim e-sports yang solid?
Dua tim e-sports asal Indonesia, PG Barrackx dan EVOS membagikan pengalaman dan tips mereka pada bincang-bincang eSports, New Side of Sports yang diadakan di Yello Hotel, Jakarta, Jumat (12/10/2018).
PG Barracx diwakili oleh Dennis Putra dan Jhonny Lim, sementara EVOS eSports diwakili oleh Yansen Wijaya.
Mereka membagikan pengalaman dan opini mereka soal perkembangan e-sports di Indonesia di hadapan komunitas dan siswa sekolah pegiat e-sports, terutama dalam aspek manajemen tim.
Baik Dennis, Jhonny, dan Yansen sepakat bahwa pembentukan tim e-sports paling efektif adalah yang dimulai dari hubungan pertemanan antara para pemain.
"Di EVOS, semua divisi awalnya dimulai dari pertemanan. Dari situ kita sudah punya pondasi yang kuat," kata Yansen.
Yansen juga menilai bahwa tim yang terdiri dari orang-orang yang sudah lebih dulu saling mengenal dan berteman akan membuat tim lebih solid ketimbang berbasis mengumpulkan pemain-pemain terbaik.
"Tim yang dibangun dari pertemanan lebih nyaman. Kalau tim yang dibentuk dari kebintangan, ada ego untuk jadi yang terbaik, harus yang mencetak skor lebih tinggi atau menembak sasaran paling banyak. Padahal, di suatu tim tidak boleh ada yang begitu," kata Yansen.
(Baca juga: Asian Para Games 2018 - Syuci Indriani Kembali Raih Emas)
Editor | : | Muhammad Shofii |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar