Asian Games Jakarta-Palembang 2018 menjadi ajang pembelajaran yang sangat berarti untuk tim nasional basket putra Indonesia.
Hal tersebut diungkapkan oleh pemain anyar Pelita Jaya, Andakara Prastawa, ketika ditemui awak BolaSport.com di Sritex Arena, Solo pada Senin (15/10/2018).
Prastawa yang juga menjadi salah satu pemain timnas Indonesia di Asian Games Jakarta-Palembang 2018 mengakui jika skuat Merah Putih masih memiliki banyak kekurangan termasuk soal fisik para pemainnya.
"Mungkin karena kami kurang pemain berpostur tubuh tinggi," kata Prastawa yang membandingkan postur timnas Indonesia dengan Korea Selatan dan tim Asia lainnya.
Selain faktor fisik, Prastawa menambahkan jika teknik permainan Indonesia masih kalah saing dengan tim Asia lainnya.
"Tetapi, kalau dilihat dari gaya bermainnya mereka terbiasa main cepat sementara kami masih kalah di situ," aku Prastawa.
Prastawa menambahkan jika Asian Games seperti ajang pembelajaran kondisi riil persaingan basket Asia saat ini.
(Baca Juga: Brandon Jawato Siap Gantikan Peran Mario Wusyang di CLS Knights)
"Jadi, Asian Games 2018 kemarin itu jadi ajang pembelajaran buat tim basket Indonesia untuk bisa berkembang lagi," ujar Prastawa.
Pada Asian Games Jakarta-Palembang 2018 kemarin, tim nasional basket putra Indonesia finis urutan ke-8 setelah kalah 66-84 dari Jepang di klasifikasi juara 7-8.
Medali emas basket putra menjadi milik China, perak menjadi milik Iran, dan perunggu digondol Korea Selatan.
View this post on InstagramSelamat ulang tahun! Makin tua, makin jadi. . #didierdeschamps #prancis #pialadunia
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar