Perasaan pasangan ganda campuran Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, tengah campur aduk jelang melawan mantan pelatih mereka, Jeremy Gan.
Jeremy Gan merupakan mantan pelatih junior, ganda campuran, dan ganda putra Malaysia yang memutuskan mundur dari Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (Badminton Association of Malaysia/BAM) pada akhir tahun 2017.
Mantan pebulu tangkis andalan Malaysia ini kemudian berlabuh ke divisi ganda campuran Asosiasi Bulu Tangkis Jepang (Nippon Badminton Association/NBA).
Di sana, Gan melatih pasangan Yuta Watanabe/Arisa Higashino yang bakal menjadi lawan Chan Peng Soon/Goh Liu Ying pada babak kedua turnamen Denmark Open 2018.
"Ini adalah kali pertama kami akan bertarung melawan pelatih kami sebelumnya yaitu Jeremy Gan," ujar Chan yang dikutip BolaSport.com dari The Star.
Chan pun mengungkapkan perasaan campur aduk jelang melawan salah satu pelatih idolanya tersebut.
"Rasanya akan sangat aneh melihatnya melatih lawan kami," kata Chan lagi.
Chan kemudian menceritakan bagaimana peran Gan sebagai mantan pelatih junior dan senior bulu tangkis Malaysia selama 24 tahun serta peran dalam mendidik ia dan Goh pada nomor ganda campuran.
"Dia berperan dalam membangkitkan nomor ganda campuran Malaysia. Meski dia pindah divisi ke ganda putra, tetapi Goh dan saya tidak akan pernah melupakan kontribusinya," kata Chan.
"Dia adalah salah satu pelatih terbaik. Kami bisa berbicara apapun dengannya dan dia tahu bagaimana cara untuk memotivasi kami," tutur Chan lagi.
(Baca Juga: Hasil Denmark Open 2018 - The Minions Sukses Tekuk Perlawanan Wakil China)
Jeremy bergabung dengan BAM pada usia 14 tahun dan telah menghabiskan 24 tahun dalam masa hidupnya dengan organisasi, mulai dari status pemain hingga pelatih.
Sepanjang berkarier sebagai pelatih bulu tangkis di Negeri Jiran, prestasi terbaik yang pernah diukir Jeremy Gan ialah membawa Chan Peng Soon/Goh Liu Ying ke final Olimpiade Rio 2016.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Thestar.com.my |
Komentar