Federasi Bulu Tangkis Dunia (Badminton World Federation/BWF) mendapat kritikan keras dari eks pebulu tangkis Denmark, Martin Lundgaard, menyusul keputusan mereka membiarkan beberapa laga babak kesatu turnamen Denmark Open 2018 tidak dimainkan.
Berdasarkan regulasi baru, BWF tidak akan menyerahkan slot babak kesatu turnamen-turnamen level atas kepada pemain manapun meski ada pemain di slot tersebut yang mengundurkan diri.
Alhasil, dua wakil tuan rumah yakni Jan O Jorgensen (tunggal putra) dan pasangan Alexandra Boje/Sara Lundgaard (ganda putri) tidak bisa berlaga pada turnamen kandang mereka sendiri.
Padahal, sebelum turnamen resmi bergulir, ada pemain-pemain dari kedua nomor tersebut yang memutuskan mundur.
"Saya hanya bingung dengan cara BWF bekerja. Ini adalah turnamen rumah kami dan kami memiliki pemain pengganti pertama, tetapi mereka tidak bisa bermain karena peraturan tersebut," ucap Lundgaard yang dilansir BolaSport.com dari The Star, Jumat (19/10/2018).
(Baca juga: Denmark Open 2018 - Goh/Lai Lega Mereka Tak Sendirian pada Perempat Final)
"Sungguh sia-sia melihat pertandingan yang dimainkan. BWF seharusnya bisa membuat pengecualian karena pemain tuan rumah ada," kata dia lagi.
"Sara adalah putri saya dan saya lebih suka melihat dia bermain. Saya juga yakin para penggemar Denmark lebih suka melihat Jan bermain di sini," tutur Lundgaard.
Terhitung mulai tahun ini, BWF memperkenalkan turnamen bertajuk World Tour yang terbagi dalam beberapa level.
(Baca juga: Denmark Open 2018 - Wakil Malaysia Ini Kaget Bisa Tembus Perempat Final)
Denmark Open 2018 masuk ke dalam level World Tour 750 dan berdasarkan aturan hanya pemain-pemain yang masuk ke dalam posisi 32 besar yang bisa tampil pada turnamen ini.
Selain itu, BWF juga menghapus putaran kualifikasi demi menjaga kelas turnamen Denmark Open 2018.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | The Star |
Komentar