Salah satu penonton UFC229, David Martin, turut memberikan penjelasan soal kisruh setelah pertarungan antara Khabib Nurmagomedov dan Conor McGregor usai.
Seperti diketahui, pertarungan dua petarung UFC itu harus ternoda karena kerusuhan yang terjadi.
Kerusuhan itu bermula dari Khabib Nurmagomedov yang melompat pagar octagon untuk menyerang tim Conor McGregor.
Bahkan Conor McGregor juga mendapatkan pukulan dari teman Khabib setelah kejadian tersebut.
(Baca Juga: Floyd Mayweather Sudah Hitung Keuntungan dari Pertandingan Lawan Khabib Nurmagomedov)
David Martin yang duduk di bangku VIP lantas secara spontan melompat ke octagon untuk melerai aksi tersebut.
Dia mengaku kasihan dengan McGregor yang saat itu sudah tak berdaya setelah kalah duel dari Khabib.
"Ketika itu McGregor benar-benar sudah kepayahan. Dia baru saja kalah dalam duel. Lalu dalam kondisi seperti itu, dia dikeroyok oleh orang-orang dari Rusia, aku harus melindunginya," kata David Martin dikutip BolaSport.com dari Tribunnews.
Menurutnya, serangan kepada McGregor itu bisa saja membuat nyawa petarung Irlandia itu melawang.
"Jujur saja, bila orang itu (teman Nurmagomedov) memukulnya di bagian berbahaya, seperti bagian belakang kepala, itu bisa jadi fatal dan Conor bisa saja tewas," ujar David Martin.
Dalam rekaman video, terlihat jelas Martin naik ke ring dan terlibat saling pukul dengan tim Nurmagomedov, di antaranya sepupu Khabib Nurmagomedov, Abubakar Nurmagomedov dan petarung UFC Zuybara Tukhugov.
(Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Diprediksi Akan Menang Lawan Floyd Mayweather Jr)
"Ini sering terjadi di nightclub, seseorang dipukul tepat di belakang kepala, dan hasilnya fatal,"
"Hanya karena kamu seseorang seperti McGregor, bukan berarti kamu tak bisa mati karena dipukul,"
"Saya merasa Conor bisa saja terbunuh saat itu karena orang-orang yang mengeroyoknya, dan itu yang menurutku tak boleh terjadi," tutur David Martin.
David Martin mengakui bahwa ia terpanggil naik ke ring karena panggilan solidaritas satu negara terhadap Conor McGregor.
"Saya naik ke ring itu bukan karena adrenalinku terpacu,"
"Tetapi,karena panggilan patriotisme. Menurutku, saat itu yang terjadi adalah perang antara Rusia dan Irlandia,"
"Aku merasa perlu terlibat melindungi McGregor, saat itu aku merasa negara menanggilku," ujar David Martin.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Tribunnews.com |
Komentar