Pebulu tangkis asal Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo, mengatakan bahwa pasangan Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda, adalah tipe rival yang sulit untuk dikalahkan.
Euforia kemenangan di Denmark Open 2018 tengah dirasakan oleh pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Pada Minggu (21/10/2018), Marcus/Kevin meraih gelar juara usai menumbangkan pasangan Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda, di partai final.
Ganda putra berjuluk Minions tersebut menang 21-15, 21-16 atas Kamura/Sonoda dalam tempo 36 menit pada pertandingan yang berlangsung di Odense Sports Park, Denmark.
Baca Juga: (Denmark Open 2018 - Taklukkan Wakil Jepang, Marcus/Kevin Raih Gelar Juara)
Meski menang dua gim langsung tetapi Kevin mengakui jika Kamura/Sonoda bukan lawan mudah dan merupakan salah satu rival yang sulit ditaklukkan.
"Pasangan Jepang itu sangat cepat dan memiliki pertahanan yang rapat jadi tak mudah untuk melawan mereka," ujar Kevin seperti dikutip BolaSport.com dari laman resmi asosiasi bulu tangkis Denmark, badminton.dk.
Hal itu yang kemudian membuat Marcus/Kevin terus membombardir sang rival dengan serangan-serangan tajam untuk meruntuhkan tembok pertahanan yang begitu rapat.
"Kami hanya fokus pada permainan dan bermain menyerang," lanjut Kevin.
Baca Juga: (Tur Eropa Berlanjut, 15 Wakil Indonesia Dijadwalkan Beraksi di French Open 2018)
Usaha ganda putra nomor satu dunia tersebut membuahkan hasil manis dengan kemenangan di Denmark Open 2018.
Kemenangan ini seakan membayar tuntas utang tahun lalu saat Marcus/Kevin takluk dari Liu Cheng/Zhang Nan (China) di partai final.
Setelah Denmark Open, Marcus/Kevin akan melanjutkan perjalanan ke tur Eropa selanjutnya yaitu French Open 2018 yang berlangsung pada 23-28 Oktober besok.
Editor | : | Thoriq Az Zuhri Yunus |
Sumber | : | badminton.dk |
Komentar