Ketika pemberitaan tertuju pada rencana duel melawan Khabib Nurmagomedov, Floyd Mayweather Jr. justru dihinggapi isu tak sedap.
Belakangan ini, uang digital sudah mulai menjamur di berbagai belahan dunia sebagai alat pembayaran baru yang modern.
Dilansir BolaSport.com dari Independent, Floyd Mayweather Jr. kabarnya dikaitkan dengan masalah penipuan.
Floyd Mayweather terjerat kasus penipuan cryptocurrency atau mata uang digital bersama dengan produser musik kondang bernama DJ Khaled.
Mayweather dan DJ Khaled dikabarkan Independent sudah terlibat dalam promosi dari Centra Tech pada 2017.
Keduanya mempromosikan Initial Coin Offering (ICO) yang merupakan penggalangan dana dengan cara menjual token cryptocurrency.
Dua pendiri Centra Tech, yakni Sam Sharma dan Robert Farkas, sudah ditahan pihak kepolisian dengan dugaan penipuan sekuritas dan penipuan tentang barang tak terlihat.
Centra's (CTR) ICO starts in a few hours. Get yours before they sell out, I got mine https://t.co/nSiCaZ274l pic.twitter.com/dB6wV0EROJ
— Floyd Mayweather (@FloydMayweather) September 18, 2017
Centra Tech sebelumnya mengklaim sudah bermitra dengan layanan penyedia kartu kredit, Visa dan Mastercard, tetapi Visa membantah klaim tersebut.
Floyd Mayweather Jr. sendiri sempat mempromosikan proyek uang digital dari Centra Tech tersebut melalui media sosialnya pada September 2017 lalu.
Baca juga:
- Setahun Berlalu, Conor McGregor Masih Kecewa dengan Kekalahan dari Floyd Mayweather Jr
- Diwarnai Pameran Sabuk Khabib Nurmagomedov, Anzhi Makhachkala Kalah dari CSKA Moskva
- '2,5 Miliar Umat Muslim Ada di Belakang Khabib Nurmagomedov'
Namun demikian, kabar tentang keterlibatan Mayweather dalam kasus penipuan tersebut belum dikonfirmasi secara langsung oleh pihak kepolisian.
View this post on Instagram
Editor | : | Doddy Wiratama |
Sumber | : | Independent.co.uk |
Komentar