Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

French Open 2018 - Marcus/Kevin Tolak Stamina Jadi Penyebab Mereka Tembus Babak Ke-2 Lewat Rubber Game

By Delia Mustikasari - Rabu, 24 Oktober 2018 | 17:00 WIB
Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, mengembalikan kok ke arah Mark Lamfuss/Marvin Emil Seidel (Jerman) pada babak pertama France Open 2018 di Stade Pierre de Coubertin, Paris, Rabu (24/10/2018).
BADMINTON INDONESIA
Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, mengembalikan kok ke arah Mark Lamfuss/Marvin Emil Seidel (Jerman) pada babak pertama France Open 2018 di Stade Pierre de Coubertin, Paris, Rabu (24/10/2018).

Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, menolak bahwa faktor stamina jadi penyebab mereka menembus babak kedua French Open 2018 melalui laga rubber game.

Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo menang atas Mark Lamfuss/Marvin Emil Seidel (Jerman), 18-21, 21-12, 21-14 pada laga babak pertama French Open 2018 yang berlangsung di Stade Pierre de Coubertin, Paris, Rabu (24/10/2018).

Marcus/Kevin menolak menyebut kondisi stamina mereka menurun setelah menjuarai Denmark Open 2018 pada pekan lalu.

"Tidak ada masalah soal itu karena latihan juga setiap hari, tetapi masalah adaptasi lapangan dan shuttlecock saja," kata Marcus seperti dillansir BolaSport.com dari Badminton Indonesia.

Marcus/Kevin memang belum tampil maksimal pada awal gim pertama. Mereka terbawa irama permainan lawan dan akhirnya banyak melakukan kesalahan sendiri.

Marcus/Kevin juga masih beradaptasi dengan perbedaan kondisi lapangan dan shuttlecock yang digunakan pada French Open 2018 dengan di Denmark Open 2018.

Baca juga:

"Lawan bermain bagus hari ini, pertahanan mereka rapat. Kami masih harus beradaptasi dengan kondisi lapangan dan shuttlecock yang berbeda dari di turnamen sebelumnya," ujar Marcus.

"Memang karena perbedaan lapangan dan shuttlecock yang paling mencolok. Waktu di Denmark, shuttlecock-nya kencang, di sini agak lambat. Jadi, lawan berani main bertahan dan lebih siap pertahanannya. Di awal-awal, kami juga belum siap untuk memaksa permainan," ucap Kevin.

Pada babak kedua, Marcus/Kevin masih menanti calon lawan mereka yakni antara pasangan Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe, atau Jacco Arends/Ruben Jille (Belanda).


Editor : Delia Mustikasari
Sumber : Badminton Indonesia
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
25
60
2
Arsenal
25
53
3
Nottm Forest
25
47
4
Man City
25
44
5
Bournemouth
25
43
6
Chelsea
25
43
7
Newcastle
25
41
8
Fulham
25
39
9
Aston Villa
25
38
10
Brighton
25
37
Klub
D
P
1
Persib
23
50
2
Persebaya
23
41
3
Dewa United
23
40
4
Persija Jakarta
23
40
5
Bali United
22
37
6
Borneo
23
35
7
Persita
23
35
8
PSM
23
33
9
Persik
23
33
10
Arema
22
32
Klub
D
P
1
Real Madrid
24
51
2
Atlético Madrid
24
50
3
Barcelona
23
48
4
Athletic Club
24
45
5
Villarreal
24
41
6
Rayo Vallecano
23
35
7
Mallorca
24
34
8
Real Betis
24
32
9
Osasuna
24
32
10
Girona
24
31
Klub
D
P
1
Napoli
25
56
2
Inter
25
54
3
Atalanta
25
51
4
Juventus
25
46
5
Lazio
25
46
6
Fiorentina
25
42
7
Milan
24
41
8
Bologna
24
41
9
Roma
25
37
10
Udinese
25
33
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
508
2
F. Bagnaia
498
3
M. Marquez
392
4
E. Bastianini
386
5
B. Binder
217
6
P. Acosta
215
7
M. Viñales
190
8
A. Marquez
173
9
F. Morbidelli
173
10
F. Di Giannantonio
165
Close Ads X