Pebulu tangkis tunggal putra nasional Indonesia, Jonatan Christie, dipaksa bekerja keras terlebih dahulu oleh lawannya, Sameer Verma (India), sebelum bisa mengamankan tempat pada babak kedua turnamen French Open 2018.
Bertemu di lapangan 4 Stade Pierre de Coubertin, Paris, Prancis, Rabu (24/10/2018), Jonatan memenangi duel rubber game atas Verma dengan skor 16-21, 21-17, 21-15.
Melalui hasil ini, Indonesia dipastikan masih punya peluang meraih gelar juara dari nomor tunggal putra.
Sebelumnya, dua wakil tunggal putra Merah Putih lainnya, Anthony Sinisuka Ginting dan Tommy Sugiarto sudah angkat kaki.
Duel antara Jonatan dan Verma berjalan sengit sejak awal gim kesatu.
Kedua pemain saling bergantian mendulang poin mulai dari kedudukan 1-1 sampai 7-7.
Namun, dua poin beruntun yang diraih Jonatan mengubah skor menjadi 9-7.
Meski sempat kembali diimbangi, Jonatan mampu menutup interval dalam kedudukan 11-9.
Selepas jeda, performa Jonatan mengendur.
Alih-alih meneruskan keunggulannya, pemain yang akrab disapa Jojo ini malah balik tertinggal.
Enam poin beruntun yang dipetik Verma mengubah skor menjadi 15-11.
Berbalik tertinggal membuat Jonatan kesulitan melepaskan diri dari tekanan lawan.
Walau masih bisa menambah poin sampai 16, laju verma tak bisa dibendung.
Verma menang dengan margin lima poin atas Jonatan.
(Baca juga: Ketika Pelatih Tunggal Putra Malaysia Bekerja di Bawah Bekas Anak Asuhnya)
Unggul satu gim menambah kepercayaan diri Verma saat memainkan gim kedua.
Akan tetapi, Jonatan belum mau menyerah.
Meski pada paruh awal gim Jojo sempat tertinggal 2-5, 5-7, 6-9 dan 8-11, dia tetap berjuang.
Hasilnya mulai terlihat selepas jeda.
Memetik lima poin beruntun, Jonatan berbalik unggul 17-12 atas Verma.
Verma sempat menebar ancaman ketika dia berhasil menipiskan selisih skor dari 15-19 menjadi 17-19, tetapi Jojo bergeming.
Setelah meraih game point 20-17, Jonatan menutup gim kedua dengan kemenangan.
(Baca juga: Hasil French Open 2018 - Marcus/Kevin Pastikan Tempat pada Babak Kedua)
Pada gim ketiga, duel ketat kembali tersaji di antara Jonatan dan Verma.
Namun, Jonatan mampu lebih dulu lepas dari tekanan lawan.
Dia unggul 10-6 setelah memetik lima poin beruntun.
Verma sempat memangkas selisih skor menjadi 8-10, tetapi Jonatan berhasil mencapai poin interval terlebih dahulu.
Verma kembali menebar ancaman ketika sukses menipiskan selisih skor menjadi 11-12.
Akan tetapi, mental Jonatan tidak goyah.
Sebaliknya, dia mampu unggul jauh atas Verma setelah meraih tujuh poin beruntun.
Jojo kemudian mencapai match point dalam kedudukan 20-12.
Verma yang belum mau menyerah masih bisa menyelamatkan tiga match point dari Jonatan.
Namun, laju Jojo sudah tidak dapat dibendung.
Dia memenangi laga ini setelah bermain selama 61 menit.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | tournamentsoftware.com |
Komentar