Mantan petenis tunggal putri nomor satu dunia asal Denmark, Caroline Wozniacki, mengaku terkejut ketika mengetahui dirinya divonis mengalami penyakit artritis reumatoid.
Artritis reumatoid merupakan penyakit peradangan kronis yang menyebabkan rasa sakit, bengkak, dan kaku di bagian persendian, seperti kaki dan tangan).
Caroline Wozniacki, yang memenangi turnamen grand slam Australia Open pada Januari 2018, mulai merasakan gejalanya setelah Wimbledon 2018 pada Juli lalu.
Baca Juga:
- Kata Marc Marquez Soal Tawaran Bersama Honda Selamanya
- Hasil FP2 MotoGP Australia - Andrea Iannone Jadi Pebalap Tercepat
- Hasil FP1 MotoGP Australia 2018 - Marc Marquez Terjatuh, Maverick Vinales Berhasil Jadi Pebalap Tercepat
Saat itu, Wozniacki mengalami kelelahan setelah tersingkir pada babak kedua Wimbledon.
Keesokan paginya, dia tak mampu mengangkat lengan ke atas kepalanya.
Petenis peringkat ketiga dunia itu mengaku kesulitan untuk bangun dari tempat tidurnya selama beberapa hari dan dokter akhirnya memvonis Wozniacki terkena atritis remotoid.
"Anda merasa bahwa Anda adalah atlet terkuat di luar sana dan tiba-tiba Anda harus beraktivitas dengan hal ini (penyakit)," tutur Wozniacki yang dikutip BolaSport.com dari BBC Sport.
"Pada awalnya, itu mengejutkan. Situasi ini jelas tidak ideal bagi semua orang. Bahkan menurut saya, ketika Anda seorang atlet profesional, tetap tidak ideal," tutur dia.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | bbc.com |
Komentar