Pasangan ganda putra nasional Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, gagal meraih gelar juara dari turnamen French Open 2018 yang berlangsung di Stade Pierre de Coubertin, Paris, Prancis, 23-28 Oktober.
Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo terpaksa puas menjadi runner-up setelah ditundukkan wakil China, Han Chengkai/Zhou Haodong, 21-23, 21-8, 17-21, Minggu (28/10/2018).
Hasil ini terbilang mengejutkan mengingat Marcus/Kevin adalah pasangan unggulan teratas, sedangkan Han/Zhou justru berstatus non-unggulan.
Namun, predikat itu tidak berlaku di atas lapangan.
Bermain lepas, Han/Zhou membuktikan bahwa mereka layak diwaspadai para pasangan ganda putra elite dunia.
Gim kesatu dibuka dengan kurang baik oleh Marcus/Kevin. Mereka tertinggal 0-2 dan 2-4 dari Han/Zhou.
Duet berjulukan Minions itu baru bisa membalikkan keadaan dan unggul 6-4 setelah meraih empat poin beruntun melalui pukulan-pukulan smes keras.
Setelah itu, duel antara Marcus/Kevin dan Han/Zhou berlangsung sengit.
Kedua pasangan bergantian mendulang poin hingga skor 10-10, sebelum Han/Zhou menutup fase interval dalam keunggulan tipis 11-10.
Pada paruh kedua, pertarungan Marcus/Kevin dan Han/Zhou masih ketat.
Kesalahan Kevin dalam menerima servis Han membuat mereka tertinggal 17-18 dalam perebutan poin-poin kritis.
Namun, smes keras Marcus yang membelah pertahanan pasangan lawan berbalik membawa Minions unggul 19-18.
Marcus/Kevin lalu mencapai game point dalam kedudukan 20-18 setelah memetik poin berikutnya.
Akan tetapi, Han/Zhou yang belum mau menyerah. Mereka meraih dua poin beruntun untuk memaksa terjadinya setting point.
Marcus/Kevin lagi-lagi meraih game point setelah meraih poin berikutnya, tetapi tiga poin beruntun yang dipetik Han/Zhou memastikan mereka memenangi gim kesatu.
Gagal memenangi gim kesatu membuat Marcus/Kevin tampil lebih agresif pada gim kedua.
Setelah imbang 1-1, Minions langsung memegang kendali permainan dengan unggul 7-1 dan 11-3.
Selepas jeda, Marcus/Kevin kian nyaman dengan permainan mereka sendiri.
Sebaliknya, Han/Zhou kesulitan melepaskan diri dari tekanan lawan. Alhasil, mereka cuma bisa menambah lima poin pada paruh akhir gim kedua.
Sementara itu, Marcus/Kevin terus mendulang poin demi poin hingga akhirnya menang dengan skor telak.
Pada gim ketiga, Han/Zhou kembali menemukan kepercayaan diri. Mereka berturut-turut unggul 2-0, 5-2, dan 8-5 sebelum mencapai interval dengan skor 11-10.
Han/Zhou meneruskan keunggulan mereka atas Marcus/Kevin saat paruh akhir gim penentuan dimainkan.
Dua kesalahan beruntun yang dilakukan bergantian oleh Marcus/Kevin membuat mereka semakin tertinggal 14-18 dari Han/Zhou.
Satu pukulan silang di depan net dari Kevin kembali membuka asa bagi Minions.
Sebab, melalui aksi tersebut, mereka menipiskan selisih skor menjadi 17-19.
Akan tetapi, momentum Han/Zhou belum sepenuhnya lepas.
Melakoni reli sepanjang 41 pukulan, Han/Zhou mendapatkan match point mereka dalam kedudukan 20-17.
Tanpa menunggu lama, Han/Zhou langsung menuntaskan pertandingan dengan kemenangan setelah memetik poin berikutnya.
Dengan hasil ini, Indonesia dipastikan gagal meraih satu pun gelar dari French Open 2018.
Sementara itu, kemenangan Han/Zhou membuat China pulang dengan dua titel.
Satu gelar lain akan diperebutkan oleh Chen Long dan Shi Yuqi pada laga final tunggal putra.
View this post on InstagramApakah kini @cristiano sudah tak terhentikan di @juventus ? #juventus #cristianoronaldo
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar