Petenis putra Swiss, Roger Federer, mengaku telah menolak undangan laga ekshibisi di Arab Saudi menyusul isu politik yang melibatkan pembunuhan jurnalis Washington Post, Jamal Khashoggi.
Jamal Khashoggi ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa setelah melakukan kunjungan ke Kantor Konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki.
Khashoggi adalah jurnalis yang sangat kritis terhadap sepak terjak putra mahkota Kerajaan Arab Saudi.
Hingga sekarang, kasus pembunuhan Khashoggi tengah diselidiki oleh pihak terkait.
Berdasarkan hal inilah, Roger Federer memilih untuk tidak mengiyakan ajakan tampil di Arab Saudi.
"Mereka (panitia ekshibisi tenis) mengontak saya juga. Saya tidak mau bermain di sana," tutur Federer yang dilansir BolaSport.com dari Sporting News, Rabu (31/10/2018).
"Bagi saya, keputusan itu terjadi sangat cepat," kata eks petenis nomor satu dunia itu lagi.
Berbeda dengan Federer yang tegas menyatakan sikap penolakan terhadap invitasi laga ekshibisi di Arab Saudi, kedua rivalnya, Rafael Nadal (Spanyol) dan Novak Djokovic (Serbia), justru dikabarkan bakal tampil.
Badan amnesti internasional (Amnesty International) telah meminta Nadal dan Djokovic untuk tidak bermain.
Namun, sepertinya permintaan tersebut tidak akan segera diindahkan Nadal dan Djokovic.
"Tim saya sudah melakukan kontak dengan panitia di Arab Saudi, demikian juga dengan tim Rafa (Nadal). Kami melakukannya agar bisa memahami situasinya lebih baik," kata Djokovic dalam kesempatan terpisah.
"Saya tidak mau melibatkan diri saya ke dalam situasi politik apapun. Memang disayangkan kami berada dalam hal itu saat ini," ucap dia.
"Sekarang, kami belum memiliki cukup informasi. Kami harus melihat lebih dalam lagi dan setelah itu baru kami akan mengambil keputusan," tutur Djokovic lagi.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Sporting News |
Komentar